Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keputusan penangguhan tersebut diumumkan lewat resmi BWF pada Jumat (13/3). Ada 14 turnamen yang terdampak keputusan tersebut, di antaranya Swiss Open 2020, India Open 2020, Orléans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020.
Turnamen yang disebut terakhir bahkan sudah diputuskan untuk dibatalkan. Kebijakan itu disampaikan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Singapura juga pada Jumat (13/3).
Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, menilai bahwa BWF sudah mengambil langkah tepat. Bagaimanapun, kesehatan dan keselamatan pemain, pelatih, ofisial, penggemar, dan publik harus diutamakan.
“Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini, menunda semua pertandingannya, sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial, dan juga penonton,” kata Achmad, dikutip dari pernyataan resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
Penangguhan tersebut akan berlaku sejak All England 2020 selesai atau Minggu (15/3). Keputusan ini juga akan disusul dengan pengumuman resmi BWF soal perhitungan poin Olimpiade Tokyo 2020.
“Sampai saat ini kami lihat pemain-pemain Indonesia yang ada di Birmingham, khususnya, merasa prihatin dan waspada untuk tetap menjaga diri. Mudah-mudahan di antara tim ini semua tidak ada yang terkontaminasi COVID-19," jelas Achmad.
"Sebetulnya yang agak mengkhawatirkan kemarin adalah tim junior yang baru kembali dari Italia dan Belanda. Kita lihat saja, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus,” lanjutnya.
PBSI juga sepakat dengan fokus BWF. Kini yang menjadi prioritas adalah keselamatan pemain, ofisial, dan para penggemar. Berangkat dari situ, PBSI akan mempertimbangkan penyelenggaraan turnamen dalam negeri.
“Ada beberapa turnamen yang akan menjadi pertimbangan kami, salah satunya adalah Sirkuit Nasional yang akan berlangsung di Purwokerto."
ADVERTISEMENT
"Kalau dilihat dari hasil rapat dengan Kemenpora kemarin, untuk PSSI, basket dan voli tetap dipersilakan untuk tetap berjalan, tetapi dengan mengondisikan tidak terjadinya perkumpulan massa yang memungkinkan terjadinya kontaminasi,” kata Achmad.