Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Petarung Indonesia di MMA Fight Academy Berharap Didukung Pemerintah
10 Februari 2023 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para petarung dari Indonesia bergabung MMA Fight Academy di Amerika Serikat. Mereka berharap, Pemerintah Indonesia memberikan dukungan lebih pada olahraga bela diri.
ADVERTISEMENT
Petarung-petarung tersebut diberangkatkan oleh pihak swasta, yakni Mola, ke San Diego, Amerika Serikat. Mereka bertolak pada Rabu (8/2). Total, ada 13 petarung yang diberangkatkan, di mana satu di antaranya berasal dari luar negeri, Vietnam.
Frans Lincoln dan Yoga Prabowo selaku petarung Indonesia yang diberangkatkan ke Amerika Serikat menilai, pemerintah hingga kini belum memberikan dukungan lebih kepada mereka. Keduanya berharap olahraga bela diri ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk menjauhi hal-hal negatif.
''MMA ini full kontak tubuh. Orang-orang menonton di TV juga di atas jam 10 malam. Jadi, mungkin masih ragu untuk didorong penuh. Mungkin bisa diperhatikan dari yang kecil, mulai dari vitamin dan gizi,'' kata Frans ketika ditemui kumparan di Kantor Mola, Jakarta.
''Kami diberi wadah untuk bertarung, kenapa enggak diberi perhatian lebih? Daripada anak muda tawuran, mending diberi wadah. Diarahkan lebih baik dengan teknik, safety dan aturan yang jelas,'' ujar Yoga.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, petarung Indonesia lainnya, Rendi Anjar Kusuma, berharap pemerintah memberikan support sedini mungkin. Jangan sampai, kata Rendi, pemerintah baru memberi dukungan saat para petarung mulai terkenal.
''Jangan sampai sudah up baru diberi perhatian. Bukan cuma MMA yang enggak disorot. Atlet Indonesia sudah berikan yang terbaik, latihan setiap hari. Jangan sampai kami latihan dan tanding, lalu viral, baru dikasih perhatian. Perhatian itu perlu diberi dari bawah,'' kata Rendi.