Petenis Ini Alami Diare saat Mentas di Australian Open, 3 Kali ke Toilet

Petenis Italia Matteo Berrettini beraksi selama pertandingan putaran kedua melawan Stefan Kozlov dari AS di Australia Terbuka 19/1/2022. Foto: REUTERS/Asanka Brendon Ratnayake

Insiden unik terjadi dalam gelaran Australian Open 2022. Petenis asal Italia, Matteo Berrettini, mengalami diare saat menjalani pertandingan melawan Brandon Nakashima di putaran pertama, Senin (17/1) waktu setempat.

Bahkan, Insider mewartakan Berrettini harus pergi ke toilet sebanyak 3 kali dalam laga yang berlangsung selama empat set itu. Selain itu, petenis nomor tujuh dunia ini sampai-sampai meminum obat sakit perut demi membantu masalah perutnya.

Sakit perut yang dialami Berrettini mulai terjadi di set kedua. Ia pun meminta time out medis dan langsung menuju ke toilet. Kemudian, ia kembali ke toilet setelah set ketiga dan selama pergantian di awal set keempat.

Beruntung bagi Berrettini, ia berhasil memenangkan pertandingan meski alami masalah perut. Berrettini berhasil mengatasi perlawanan Nakashima dengan skor 4-6, 6-2, 7-6, dan 6-3. Ia pun berhak untuk melaju ke putaran kedua.

Petenis dari Italia, Matteo Berrettini, beraksi selama pertandingan Australia Terbuka di Melbourne Park, 19 Januari 2022. Foto: REUTERS/Asanka Brendon Ratnayake

“Saya merasa sakit dengan perut saya,” ucap Berrettini dalam wawancara di lapangan setelah pertandingan.

“Sangat sulit untuk bermain, terutama melalui set ketiga dan keempat. Kami bermain tenis yang hebat, pertandingan yang hebat melawan Brandon [Nakashima]. Tapi saya mencoba yang terbaik untuk bertarung, melakukan yang terbaik, dan pada akhirnya saya sangat senang," imbuh petenis 25 tahun ini.

Pada putaran kedua Australian Open 2022, Matteo Berrettini menghadapi Stefan Kozlov dari Amerika Serikat, Rabu (19/1). Ia kembali tampil gemilang dengan meraih kemenangan 6-1, 4-6, 6-4, dan 6-1.

Di putaran ketiga nanti, Berrettini akan meladeni kekuatan petenis Spanyol, Alcaraz Garfia. Keduanya dijadwalkan bertemu pada Jumat (21/1). Bisakah Berrettini menang?