Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tim Indonesia langsung mendapat jadwal bertanding di hari pertama Piala Sudirman 2019 yang digelar di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China.
ADVERTISEMENT
Di edisi ke-16 ini, Indonesia tergabung di Grup 1B bersama Inggris dan Denmark. Inggris akan menjadi lawan pertama Indonesia pada Minggu (19/5/2019).
Menurut Chef de Mission Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019 , Achmad Budiharto, Indonesia lebih diunggulkan dibandingkan Chris Adcock dan kawan-kawan.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Budi ini menegaskan bahwa Indonesia tetap tidak boleh menurunkan kewaspadaan. Kekalahan di babak grup Piala Sudirman 2017 bisa menjadi rujukan.
“Itu pengalaman yang kurang baik buat kami, walaupun kami saat itu tidak main-main dan kondisinya memaksa kami untuk tidak bisa tampil full team. Sekarang ketemu Inggris kelihatannya kami lebih diunggulkan,” ujar Budi.
"Tetapi, kami juga harus waspadai Inggris, salah satunya di ganda campuran. Tunggal putra dan ganda putranya juga bagus,” imbuhnya seperti dikutip dari situsweb PBSI.
ADVERTISEMENT
Ganda campuran terbaik Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, kini berstatus sebagai pasangan peringkat kedelapan dunia. Sementara, ganda putra andalan mereka, Marcus Ellis/Chris Langridge, datang ke Nanning berbekal peringkat ke-17 dunia.
Sementara, Indonesia disokong Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, hingga Jonatan Christie.
Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti, juga optimistis terhadap penampilan Hendra Setiawan dan kawan-kawan di laga perdana melawan Inggris.
"Bukan takabur, tapi kalau melihat kekuatan, seharusnya kami bisa mengatasi Inggris. Semua sektor kami harapkan bisa punya tanggung jawab menyumbang poin, tidak hanya mengandalkan satu sektor saja. Kami minta semua sektor bisa kasih kontribusi menyumbang poin," tutur Susy.
Menjadi juara grup dipatok sebagai target awal. Tujuannya agar di perempat final, Indonesia terhindar dari unggulan-unggulan yang kemungkinan besar menutup fase grup sebagai juara.
ADVERTISEMENT
"Di fase penyisihan grup pasti ada target juara grup. Step by step, jangan berpikir terlalu jauh, tapi pikir yang ada di depan kami dulu saja. Inggris mungkin membawa pemain dengan jumlah minim, tapi kami tetap harus waspadai, jangan sampai lengah," tegas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI ini.
Berkaca dari target ini, Susy juga menuntut para atlet untuk selalu menjaga kondisi tubuh. Terlebih, suhu di kawasan Nanning saat ini cukup panas.
"Kami juga sudah mengingatkan kalau ada yang rasanya ada gejala mau sakit, cepat-cepat bilang, supaya cepat ditangani. Jangan menunggu parah," ujar Susy.
"Sampai sekarang semuanya berjalan lancar. Para atlet semangat dan kompak. Mudah-mudahan mereka lebih fokus dalam menghadapi pertandingan. Kami juga jaga suasana, jangan sampai mereka tegang," tutupnya.
ADVERTISEMENT
***
Di laga kedua, Indonesia akan berhadapan dengan Denmark pada Rabu, 22 Mei 2019, pukul 17:00-22:00 WIB.