Prancis Terbuka: Del Potro Kalahkan Cilic di Duel 'Saudara Kembar'

7 Juni 2018 23:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Del Potro capai semifinal Prancis Terbuka. (Foto: Reuters/Benoit Tissier)
zoom-in-whitePerbesar
Del Potro capai semifinal Prancis Terbuka. (Foto: Reuters/Benoit Tissier)
ADVERTISEMENT
Jika Marin Cilic memiliki saudara kembar, maka dia adalah Juan Martin del Potro. Kedua petenis ini punya postur yang sama-sama tinggi menjulang di angka 198 cm. Selain itu, mereka pun lahir di tanggal yang berdekatan dan sama-sama punya koleksi satu gelar Grand Slam di Amerika Serikat Terbuka. Maka, ketika dua orang ini bentrok dalam satu lapangan, rasanya seperti melihat seseorang berusaha mengalahkan bayangannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Baik Del Potro maupun Cilic sama-sama berstatus sebagai unggulan di Prancis Terbuka 2018. Cilic dijagokan di tempat ketiga, Del Potro di urutan keenam. Status itu, bagi keduanya, bukan cuma embel-embel. Bukti sahihnya, tentu saja, adalah keberhasilan mereka menjejak perempat final.
Semestinya, pemenang antara Cilic dan Del Potro sudah bisa ditentukan Rabu (6/6/2018). Namun, langit berkata lain. Ketika mereka sedang terjebak dalam deadlock 6-6 di set pertama, hujan turun dengan lebatnya. Alhasil, pertandingan di lapangan Suzanne-Lenglen itu harus ditunda dan dilanjutkan pada Kamis (7/6).
Momentum nyatanya berpihak pada Del Potro. Pada tie break yang digelar untuk menentukan pemenang set pertama, pria Argentina ini sebenarnya sempat tertinggal terlebih dahulu. Akan tetapi, dia mampu langsung bangkit. Kemenangan 7-5 berhasil didapat pada tie break itu untuk mengunci set pertama dengan skor 7-6.
ADVERTISEMENT
Set kedua tak berjalan lebih santai dari set pertama. Untuk mencari pemenang, dibutuhkan laga 12 gim. Del Potro sempat memimpin terlebih dahulu sampai di skor 4-3. Namun, petenis kelahiran Tandil ini kemudian kehilangan konsentrasi. Cilic menyamakan skor menjadi 4-4 untuk kemudian berbalik unggul sampai akhirnya memenangi set kedua dengan skor 7-5.
Memasuki set ketiga, Cilic langsung memanfaatkan momentum yang ada untuk mengungguli Del Potro. Tiga poin berhasil diraih pria Kroasia ini tanpa membutuhkan banyak waktu. Sialnya, tiga poin itu tak mampu ditambah Cilic. Pelan tapi pasti, Del Potro berhasil mengejar dan menang dengan skor 6-3.
Keunggulan itu menjadi suntikan ekstra bagi Del Potro untuk melakoni set penentu. Walaupun lagi-lagi harus bertarung dalam 12 gim, Del Potro tak kehilangan staying power-nya. Cilic boleh saja unggul terlebih dahulu bahkan sampai pada skor 5-4. Akan tetapi, Del Potro yang sebelumnya sudah pernah menjejak semifinal Roland Garros rupanya lebih tahu caranya menang.
ADVERTISEMENT
Di titik itu, Del Potro membalikkan momentum. Game point Cilic itu dia patahkan untuk menyamakan skor menjadi 5-5. Setelahnya, dua poin tambahan berhasil direngkuh Del Potro seraya menutup laga dengan kemenangan 7-5. Dengan penampilan heroik, Del Potro sukses menyingkirkan Cilic.
Cilic menyalami Del Potro. (Foto: Reuters/Pascal Rossignol)
zoom-in-whitePerbesar
Cilic menyalami Del Potro. (Foto: Reuters/Pascal Rossignol)
Kendati begitu, tantangan mahaberat telah menanti Del Potro di semifinal. Pada 2009 lalu, dirinya terhenti di babak ini usai dikalahkan Roger Federer. Kini, lawan yang menanti Delpo -- julukan Del Potro -- adalah seteru abadi Federer, Rafael Nadal. Pada laga perempat final, Nadal sukses menumbangkan petenis Argentina lain, David Schwartzman, dengan skor 4-6, 6-3, 6-2, dan 6-2.
Menyikapi drawing ini, Del Potro tak mengeluarkan banyak kata-kata. Malah, secara tersirat dia mengungkapkan bahwa kemenangan atas Nadal bukanlah yang terpenting baginya.
ADVERTISEMENT
"Well, susah sekali diprediksi, ya. Ini adalah tantangan yang diinginkan setiap petenis. Aku tidak tahu apakah aku bakal menang, tetapi rasa cinta dari kalian semua adalah yang terpenting bagiku," katanya seperti dilansir Reuters.
Adapun, pemenang laga antara Del Potro dan Nadal ini akan menghadapi pemenang dari laga Dominic Thiem kontra Marco Cecchinato. Cecchinato sendiri merupakan pembuat kejutan terbesar di Prancis Terbuka 2018 dengan keberhasilannya menaklukkan Novak Djokovic di perempat final.