Prancis Terbuka: Nadal Hancurkan Del Potro untuk Melaju ke Final

9 Juni 2018 6:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadal ke final Prancis Terbuka 2018. (Foto: Reuters/Benoit Tissier)
zoom-in-whitePerbesar
Nadal ke final Prancis Terbuka 2018. (Foto: Reuters/Benoit Tissier)
ADVERTISEMENT
Sejarah mencatat bahwa Juan Martin del Potro sebenarnya merupakan lawan yang cukup tangguh bagi Rafael Nadal. Dari 14 pertemuan sebelumnya, Del Potro sanggup mencuri lima kemenangan dari Nadal. Namun, ketika keduanya bertemu di semifinal Prancis Terbuka 2018, Jumat (8/6/2018) malam WIB, rekor itu tak mampu menyelamatkan Del Potro dari kehancuran.
ADVERTISEMENT
Pada set pertama laga yang digelar di Philippe-Chatrier Court itu, Del Potro sebenarnya mampu tampil cukup apik. Bahkan, dia mampu memaksakan skor berimbang di angka 4-4. Kuncinya adalah agresivitas. Menghadapi Nadal yang lebih kerap bertahan di baseline, Del Potro memilih untuk maju sampai ke depan net untuk mempersempit ruang gerak Nadal.
Sayangnya, upaya Del Potro itu hanya bertahan sampai di angka 4-4 itu saja karena Nadal kemudian mampu merespons agresivitas tersebut dengan pukulan-pukulan menyilangnya. Nadal yang tampil dengan kostum biru-biru itu pun sukses mengunci set pertama dengan kemenangan 6-4.
Memasuki set kedua, Del Potro seperti kehabisan ide dan energi. Nadal pun sukses melaju sampai unggul 5-0 tanpa bisa dihentikan sama sekali. Bahkan, ketika akhirnya Del Potro mampu mencuri poin di gim keenam, itu juga disebabkan oleh kesalahan Nadal dalam mengembalikan bola. Tanpa perlawanan berarti, Del Potro takluk 1-6.
ADVERTISEMENT
Pada set terakhir, Del Potro berusaha untuk mengakali segala kekurangannya dengan serve keras. Namun, bola yang bergerak lebih lambat di lapangan tanah liat membuat Nadal tetap mampu merespons aksi Del Potro tersebut. Setelahnya, Nadal kembali menunjukkan dominasinya dengan berbagai pukulan mengecoh yang membuat Del Potro tampak seperti amatiran.
Akhirnya, laga set ketiga ini ditutup dengan kemenangan 6-2 untuk Nadal. Untuk mencapai kemenangan ini, Nadal harus berterima kasih kepada Del Potro yang terlalu kuat dalam mengembalikan pukulan. Sejurus setelah bola pukulan Del Potro jatuh di luar garis batas, Nadal berlutut seraya berteriak gembira. Una decima ada di depan mata.
Dalam konferensi pers pascalaga, Nadal juga masih belum mampu menyembunyikan kegirangannya. Kepada wartawan, Nadal berkata, "Ini adalah hari yang layak untuk dirayakan. Ketika Anda berada di final turnamen seperti Roland Garros, Anda pasti bahagia. Ini memang terdengar mudah, tetapi kenyataannya tidak begitu. Ini bukan hal rutin yang pasti terjadi. Aku tidak mau orang berpikir bahwa ini adalah sebuah hal rutin."
ADVERTISEMENT
Del Potro kesulitan lawan Nadal. (Foto: Reuters/Benoit Tissier)
zoom-in-whitePerbesar
Del Potro kesulitan lawan Nadal. (Foto: Reuters/Benoit Tissier)
Ada alasan kuat di balik pernyataan Nadal ini. Menurut petenis asal Spanyol tersebut, serve Del Potro memang menyulitkan dirinya. Bahkan, Nadal tak segan menyebut dirinya beruntung.
"Serve-nya sangat sulit. Dia selalu menempatkan bola di posisi-posisi sulit. Namun, akhirnya aku berhasil mengonversinya menjadi poin-poin penting," lanjutnya.
Di final nanti, Nadal akan bersua dengan jagoan tanah liat lainnya, Dominic Thiem. Petenis Austria itu berhak melaju ke partai puncak usai mengalahkan petenis kejutan Marco Cecchinato.
Meski berhasil menang tiga set langsung, Thiem sebenarnya dibuat kerepotan oleh Cecchinato. Pada set pertama, 12 gim harus dilangsungkan untuk menentukan pemenang. Sementara, pada set kedua, Thiem dan Cecchinato harus menjalani tie break. Akhirnya, baru pada set ketiga Thiem bisa menang dengan cukup mudah atas Cecchinato sekaligus menutup laga di angka 7-5, 7-6 (12-10), dan 6-1.
ADVERTISEMENT
Thiem tantang Nadal di final Prancis Terbuka. (Foto: Reuters/Charles Platiau)
zoom-in-whitePerbesar
Thiem tantang Nadal di final Prancis Terbuka. (Foto: Reuters/Charles Platiau)
Bagi Thiem, ini merupakan final Grand Slam pertamanya. Sementara, bagi Nadal, ini merupakan final Prancis Terbuka yang ke-12. Meskipun ada gap pengalaman dan reputasi yang kentara di sini, Thiem mengaku tak gentar.
"Dia adalah petenis favorit. Akan tetapi, aku tahu caranya bermain menghadapinya. Aku sudah punya rencana," kata Thiem seperti dikutip dari Reuters.
"Yang terpenting saat ini adalah aku sudah punya senjata. Selain itu, fisik dan mentalku juga sudah siap. Lagipula, tekanan terbesar juga bukan ada pada diriku," lanjut petenis 24 tahun ini.
Laga final antara Nadal dan Thiem sendiri bakal digelar pada Minggu (10/6) malam. Sebelumnya, laga final tunggal tunggal putri antara Simona Halep dan Sloane Stephens bakal terlebih dahulu dilangsungkan pada Sabtu (9/6) malam.
ADVERTISEMENT