Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Profil Esteban Ocon: Dulu Pengganti Rio Haryanto, Kini Pemenang F1 GP Hongaria
1 Agustus 2021 23:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
F1 GP Hongaria 2021 adalah balapan yang dramatis karena sempat ada crash beruntun selepas start yang memicu dikibarkannya red flag. Determinasi yang bagus dari Ocon dan strategi yang baik dari Alpine-Renault melahirkan kemenangan ini.
Hasil ini boleh jadi di luar prediksi banyak pihak. Apalagi, musim ini, F1 sedang diramaikan dengan persaingan Hamilton dan Verstappen. Nyatanya, keduanya masing-masing cuma finis ketiga dan ke-10.
Lantas, siapa Esteban Ocon? Simak profil dirinya di sini.
Profil Esteban Ocon: Eks Pengganti Rio Haryanto yang Menangi F1 GP Hongaria
Esteban Ocon lahir di Evreux, Prancis, pada 17 September 1996. Meski demikian, menurut Seine-Saint-Denis – Le magazine, memiliki darah keturunan Aljazair dan Spanyol dengan keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Malaga.
ADVERTISEMENT
Ocon sudah menjajal dunia balap sejak kecil. Pada 2006, ia mulai balapan karting. Pencapaian terbaiknya adalah menjuarai turnamen balapan lokal, French Cadet Championship 2008 dan French KF3 2011.
Talentanya tercium oleh pemandu bakat. Menurut pemaparan Motor Sport Magazine, pada usia 14 tahun, ia bergabung dengan Gravity Sports Management, sister company tim Renault F1. Sejak saat itu, Ocon mulai rajin berkompetisi di ragam kejuaraan balapan open-wheel.
Ocon pernah menjadi juara tiga umum Eurocup Formula Renault 2.0 2013. Salah satu batu loncatan yang cukup membantu kariernya adalah menjadi juara FIA Formula 3 European Championship 2014. Setahun berselang, ia menjuarai GP3 Series.
Pengalaman pertama Esteban Ocon di F1 adalah mengendarai mobil Lotus E20 sebagai bagian dari tes tim Lotus F1 yang kala itu bekerja sama dengan Renault pada 22 Oktober 2014. Sebulan kemudian, ia membuat debut sesi latihan bebas di F1 GP Abu Dhabi.
ADVERTISEMENT
Pada Mei 2015, Ocon dipanggil oleh Force India untuk menjadi pebalap tes pasca-balapan di Barcelona, Spanyol. Ia juga masuk Mercedes Junior Team pada tahun yang sama.
Meski demikian, Ocon juga tetap menjadi pebalap cadangan tim Renault Sport F1 pada 2016. Ia turun di sesi latihan bebas empat seri berbeda (Spanyol, Inggris, Hongaria, Jerman).
Pada tahun itu, ada tim bernama Manor Racing Team yang berlaga di F1. Tim itu diisi oleh dua pebalap, Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto.
Rio Haryanto merupakan salah satu pebalap utama Manor di F1 2016. Sayangnya, pebalap asal Solo itu gagal menyelesaikan musim secara penuh.
Dari 21 balapan yang terjadwal, ia cuma mengikuti 12 di antaranya. Ini masalah dana, Kementerian Olahraga RI tak bisa menyetorkan sisa pembayaran kepada Tim Manor karena anggaran ditolak DPR RI.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Rio baru menyetor dana 8 juta euro ke Manor. Dana itu hasil patungan dari kocek pribadinya sebesar 3 juta euro dan Pertamina sebesar 5 juta euro. Kurang 7 juta euro.
Alhasil, Manor mencari pengganti Rio. Esteban Ocon terpilih. Meski akhirnya menyelesaikan 9 balapan tersisa F1 2016 tanpa poin, Ocon tetap menarik perhatian.
Pada 2017, Esteban Ocon bergabung dengan Force India dan mengumpulkan total 87 poin. Setahun berselang, ia membukukan 49 poin.
Pada 2019, ia tak dapat kursi di F1 usai Force India--yang berubah nama menjadi Racing Point--lebih memilih Lance Stroll. Ocon hanya menjadi pebalap cadangan Mercedes.
Tahun lalu, Ocon kembali ke Renault. Ia mengumpulkan 62 poin. Nah, pada 2021, ia menciptakan sejarah. Ia naik podium teratas di F1 GP Hongaria, kemenangan pertama dalam kariernya di F1.
ADVERTISEMENT
Menurut ofisial F1, Ocon adalah pemenang balapan ke-111 sepanjang sejarah. Sebuah angka cantik untuk pencapaian ciamik.
***
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini