Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejatinya, Quartararo start dari urutan ke-15, lalu mengakhiri lomba di posisi empat. Pebalap Yamaha pabrikan ini mengoleksi 267 poin, sudah tak bisa terkejar oleh rival dekatnya, Francesco Bagnaia, yang mengumpulkan 202 poin.
Sebenarnya, titik kepastian Quartararo jadi juara adalah saat Bagnaia mengalami crash ketika balapan menyisakan 5 lap. Cukup nahas, karena pebalap Italia itu sempat memimpin balapan sejak start. Balapan ini sendiri dimenangi Marc Marquez, posisi kedua diisi Pol Espargaro, dan posisi ketiga ditempati Enea Bastianini.
Pada stori ini, kami ingin mengajak kalian lebih mengenal Quartararo. Silakan disimak.
Profil Fabio Quartararo: Sang Juara Dunia MotoGP 2021
Fabio Quartararo lahir di Nice, Prancis, pada 20 April 1999. Ia sudah menjajal motor pada usia 4 tahun. Dia kemudian pindah ke Spanyol untuk bersaing di kejuaraan bernama Promovelocidad Cup (Promo RACC).
ADVERTISEMENT
Pendar Quartararo cukup mantap di kejuaraan tersebut. Ia menjadi juara kelas 50cc seri pada 2008 dan juara kelas 70cc pada 2009.
Masih di Spanyol, Quartararo berprestasi di ajang lain. Ia menjuarai ajang bernama Campeonat del Mediterrani de Velocitat kelas 80cc pada 2011 dan kelas Pre-Moto3 pada 2012.
Setahun berselang, Quartararo pindah ke ajang yang lebih bergengsi: FIM CEV Moto3 Junior World Championship. Dua tahun di sana, 2013 dan 2014, ia sukses menjadi juara dunia berbekal tunggangan motor Honda.
Petualangannya di Kejuaraan Dunia MotoGP baru dimulai pada 2015. Fabio Quartararo mengawalinya dari kelas Moto3 bersama Team Estrella Galicia 0,0 yang menggunakan motor Honda.
Tidak buruk, pada musim debutnya, Quartararo bisa dua kali naik podium, masing-masing juara dua pada seri balapan Moto3 di Amerika Serikat dan Belanda. Ia mengakhiri musim di peringkat 10 klasemen.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Quartararo kian jauh dari podium. Ia menjadi pebalap medioker di Moto3 dan juga Moto2. Barulah pada 2018, ia kembali merasakan podium berkat finis pertama di seri Moto2 Catalunya dan finis kedua di seri Belanda.
Meski demikian, bakat Quartararo tetap membuat tim di kelas utama MotoGP kepincut. Pebalap yang kini dijuluki El Diablo itu mulai balapan di kelas utama bersama Petronas Yamaha SRT pada 2019. Hasilnya, ia bisa 7 kali naik podium.
Performanya terus membaik di tahun berikutnya. Quartararo memenangi dua balapan pertama di MotoGP 2020 (seri Spanyol dan Andalusia) dan seri kedelapan (seri Catalunya). Sayang, konsistensi performa membuatnya gagal jadi juara dunia dan harus puas bertengger di urutan 8 klasemen.
ADVERTISEMENT
Barulah pada 2021, bersama tim pabrikan Yamaha, mimpinya terwujud. Sebelum seri Emilia Romagna, Quartararo 10 kali naik podium (5 kemenangan) dan membuatnya digdaya di puncak klasemen hingga akhirnya jadi juara dunia MotoGP saat musim masih menyisakan dua seri lagi.
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport .
***
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com . Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.