Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, membawa pulang tiga medali perak di International Weightlifting Federation (IWF) Grand Prix II Qatar Open, Doha, Sabtu (9/12). Kepingan perak tersebut didapatkan dari angkatan snatch, clean & jerk, dan total angkatan.
ADVERTISEMENT
Rahmat turun di kelas 81 kg putra. Ia membukukan total angkatan 362kg (snatch 161 kg dan clean & jerk 201 kg). Ia terpaut 8 kg dari lifter Korea Utara, Ri Chong Song, yang mencatatkan total angkatan 374kg (snatch 165 kg dan clean & jerk 209 kg).
“Alhamdulillah berjalan lancar. Memang kami tahu lifter Korea Utara kuat di kelas ini. Jadi tadi saat percobaan ketiga angkatan clean & jerk, kita sudah pakai strategi tembak [angkatan] saja," kata Rahmat dalam keterangan resmi NOC Indonesia.
"Makanya naiknya cukup lumayan dan sedikit grogi di panggung, tapi penampilan saya keseluruhan bagus, tinggal mempertajam saja hasil evaluasi penampilan saya di sini,” sambungnya.
Rahmat sejatinya bisa tampil di kelas 73 kg. Akan tetapi, ia pernah memiliki performa apik saat tampil di kelas 81 kg pada SEA Games 2023 Kamboja di mana ia membawa pulang medali emas. Maka dari itu, PB PABSI mencoba menurunkan Rahmat di kelas 81 kg.
ADVERTISEMENT
Rahmat sendiri diproyeksikan turun di kelas 73 kg pada Olimpiade Paris 2024, ia masih memimpin klasemen Race to Paris di kelas tersebut.
“Turnamen di Doha merupakan kualifikasi Olimpiade Paris. Selanjutnya kami masih ada lagi di Tashkent dan Bangkok untuk tahun depan," terang Rahmat.
"Jadi saya harus berlatih lebih keras lagi, lebih menyiapkan fisik maksimal, dan berlatih lebih disiplin. Kalau tampil di kelas 81kg ini lebih mencoba, melatih mental saya juga,” tambahnya.
Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, berharap Rahmat bisa terus mempertahankan performanya. Pasalnya, ia menjadi tumpuan peraih medali di setiap ajang.
“Rahmat ini pemegang rekor di kelas 73 kg dan 81 kg, tentu harapan masyarakat Indonesia sangat besar kepada dia. Tapi, Rahmat tidak boleh menjadinya bebas, justru harus bisa menjadi motivasi untuk tampil lebih baik. Insya Allah, Rahmat bisa memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” kata Okto.
ADVERTISEMENT
Indonesia telah meraih empat perak di Doha. Selain tiga keping perak Rahmat, Merah Putih juga mendapat satu medali perak lainnya dari Eko Yuli Irawan lewat angkatan snatch 61 kg putra.
Indonesia masih memiliki dua lifter lagi yang akan tampil, yaitu Tsabitha Alfiah Ramadani (71kg putri) pada 10 Desember serta Nurul Akmal (+87 kg putri) pada 14 Desember.