Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
RRQ Siap Polisikan Provokator atas Hilangnya Akun Medsos Blacklist International
8 November 2021 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam pertempuran di semifinal itu, RRQ Hoshi menelan kekalahan dari wakil Filipina tersebut. Alberttt cs. takluk 1-2 dari Blacklist Internasional.
Usai kekalahan tersebut, akun media sosial (medsos) resmi Blacklist Internasional hilang. Tim mengaku ada sejumlah report massal yang menyebabkan akun tim diblokir oleh Instagram.
RRQ telah buka suara soal kasus tersebut. Menurut pernyataan resmi, ini adalah perilaku para provokator yang berniat menjatuhkan nama tim.
"Kami berurusan dengan sekelompok pembenci sejak musim lalu. Tapi sekarang, kita berurusan dengan provokator juga," tulis pernyataan resmi RRQ.
"Kami akan menganggap ini serius. Kami menjunjung tinggi prinsip sportivitas dan ingin membangun komunitas yang lebih baik untuk kita semua," lanjut pernyataan tersebut.
CEO RRQ, Andrian Pauline, juga telah buka suara. Ia mengatakan akan menanggapi serius hal ini dan membawa ke jalur hukum.
"Ada skenario jahat sekelompok oknum yang ingin melakukan kampanye hitam kepada Tim RRQ. Saya mewakili RRQ mengecam tindakan-tindakan yang tidak sportif, terlebih sudah di area pertandingan," tulis Andrian di Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
"Dari Tim RRQ akan melakukan diskusi internal untuk melanjutkan hal ini ke ranah hukum agar provokator-provokator ini bisa diproses sesuai hukum yang berlaku," tambahnya.
"Banyak akun-akun fake dengan mengatasnamakan RRQ yang pamer report akun instagram [Blacklist]. Tujuannya satu, guys, nama RRQ diharapkan akan rusak sehingga komunitasnya pecah," lanjut Andrian.
Peristiwa ini bukan kali pertama terjadi. Saat RRQ Hoshi kalah dari Onic di final MPL Season 8 pada 24 Oktober lalu, dua akun medsos penggawa Onic juga hilang.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini