Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sakti! Eks Juara NBA Ini Tak Tewas Meski Ditusuk 11 Kali saat di Kelab Malam
8 September 2021 18:48 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Nama Paul Pierce lekat dengan Boston Celtics . Dari sanalah ia meniti karier profesional, bahkan menjadi juara NBA pada 2008. Namun, ada kisah mengejutkan yang pernah menimpanya. Ia pernah ditusuk 11 kali, tapi selamat dari kematian.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini benar terjadi dan menimpa pria yang mendapat julukan 'The Truth' tersebut. Mengutip laporan Sportscasting, peristiwa penusukan itu terjadi pada 25 September 2000.
Saat itu, Pierce bersama rekan setimnya, Tony Battie, dan saudaranya, pergi keluar untuk berpesta semalaman di Buzz Club-sebuah kelab dansa di Distrik Teater Boston.
Pierce pun terlibat ketegangan dengan pengunjung lain dan terjadilah pertengkaran yang berujung kekerasan. Pria kelahiran 1977 itu ditikam 11 kali di wajah, leher, dan punggung. Kepalanya juga juga menjadi sasaran lemparan botol.
Battie dan saudaranya dengan sigap membawa Pierce ke rumah sakit terdekat. Saat di RS, dokter langsung melakukan operasi paru-paru darurat untuk mengobatinya, termasuk satu luka sedalam tujuh inci.
Hebatnya, Pierce bisa pulih dengan cepat dari cederanya tersebut. Bahkan, dia tak melewatkan satu laga pun dengan memainkan 82 pertandingan di musim 2000/01 bersama Boston Celtics.
ADVERTISEMENT
Meski luka fisiknya telah sembuh, ia mengaku masih harus berjuang secara mental usai penusukan tersebut. Dalam sebuah wawancara 2018, Pierce mengaku berjuang melawan depresi selama setahun setelah insiden itu dan menjadi paranoid dengan keramaian.
“Orang-orang tidak tahu ini, tetapi saya benar-benar membawa senjata selama dua tahun setelah itu. Saya sangat paranoid. Saya menyimpannya [pistol] di mobil, saya membawanya. Saya sangat paranoid setelah itu," ucapnya dalam podcast All the Smoke.
"Saya tidak bisa berada di keramaian. Hal seperti itu terjadi, itu traumatis. Itu mengubahmu. Anda tidak tahu ke mana harus pergi, siapa yang harus dilihat, benar-benar waspada. Saya seperti, 'Astaga, saya akan membunuh seseorang',” imbuhnya.
Pada akhirnya ia mencari konseling untuk mengatasi ketakutan itu. Pierce pun sembuh dan menjanjikan USD 2,5 juta (setara Rp 35 miliar dengan kurs saat ini) untuk membantu memperluas pusat bedah berteknologi tinggi di Tufts-New England Medical Center, tempatnya pulih dari trauma usai insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Paul Pierce resmi pensiun dari ajang NBA pada 2017 lalu. Setahun setelahnya, Boston Celtics mempensiunkan nomor 34 miliknya sebagai tanda kehormatan.
Selama berkiprah di ajang NBA, Pierce telah malang melintang bersama beberapa klub, dimulai dari Boston Celtics, Brooklyn Nets, Washington Wizards, dan LA Clippers. Namun, hanya bersama tim yang disebut pertama ia bisa meraih juara NBA pada 2008.
Bersama dengan Kevin Garnett dan Ray Allen, Pierce mengalahkan LA Lakers untuk meraih gelar NBA pada 2008. Ia pun dinobatkan sebagai MVP Final pada laga itu. Selain itu, ia juga tercatat masuk ke dalam 10 kali skuad NBA All-Star.
Terbaru, Pierce masuk ke dalam nama eks atlet NBA yang akan diberi gelar Hall of Fame.
ADVERTISEMENT