Singapore Open: Anthony Ginting Pertahankan Gelar Juara Usai Bungkam Antonsen!

11 Juni 2023 17:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting saat melawan Prannoy H. S. di babak 16 besar All England 2023 di Birmingham Arena, Inggris, Kamis (16/3/2023). Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting saat melawan Prannoy H. S. di babak 16 besar All England 2023 di Birmingham Arena, Inggris, Kamis (16/3/2023). Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Anthony Ginting melawan Anders Antonsen asal Denmark dalam final Singapore Open di Singapore Indoor Stadium, Kallang, pada Minggu (11/6). Hasilnya, Anthony menang dengan skor 21-16 dan 21-13, yang artinya sukses mempertahankan gelar. Tahun lalu, Anthony mengalahkan Kodai Naraoka asal Jepang di final.
ADVERTISEMENT
Anthony tertinggal 0-2 di awal gim pertama usai dua kali pukulan backhand-nya nyangkut di net. Lalu, jumping smash-nya mampu membuat Antonsen tersungkur, skor jadi 1-2. Sepanjang awal partai ini, smash Anthony menjadi momok bagi Antonsen, ia sampai harus jatuh-bangun dan kerap gagal mengembalikannya.
Variasi pukulan Anthony juga sulit dibaca Antonsen plus beberapa pukulan si wakil Denmark yang memanjang menjadi keuntungan bagi tunggal RI. Di sisi lain, Antonsen masih bisa mengimbangi permainan Anthony jika di depan net. Skor 11-8 di interval.
Selepas interval, Anthony masih memiliki variasi pukulan apik, tetapi akurasinya kurang baik. Sementara, Antonsen tak neko-neko menghukum Anthony dengan smash untuk setiap pukulan tanggung, skor sempat 15-15. Kemudian, tiga kali pukulan Antonsen keluar, skor 18-15. Anthony menutup gim dengan skor 21-16.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting saat melawan Prannoy H. S. di babak 16 besar All England 2023 di Birmingham Arena, Inggris, Kamis (16/3/2023). Foto: Dok. PBSI
Pada gim kedua, Anthony Ginting tetap memiliki kualitas serangan dan pertahanan yang lebih baik ketimbang Anders Antonsen. Tunggal putra nomor dua dunia itu tetap lebih cerdik dalam membuat penempatan pukulan, smash-nya juga tetap mematikan, tetapi beberapa kali terganjal error sendiri. Skor 11-6 di interval.
Anthony kian digdaya setelahnya. Antonsen beberapa kali salah membaca arah pukulan Anthony. Wakil Denmark tertekan. Antonsen sempat mengejar dari 20-9 ke 20-13 dengan mengandalkan keterampilan di net. Akhirnya, tunggal putra Indonesia mengunci kemenangan dengan skor 21-13.