Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tampil di Kejurnas, Eki Febri Ekawati Pecahkan Rekornya Sendiri
9 Desember 2017 11:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Jumat (8/12/2017) sore WIB bisa dibilang merupakan momen yang cukup spesial bagi Eki Febri Ekawati. Pasalnya, ia berhasil memecahkan rekornya sendiri di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2017.
ADVERTISEMENT
Atlet tolak peluru andalan Indonesia itu berhasil mengubah rekor nasional yang sebelumnya juga ia pegang. Meraih emas pada Jumat (8/12), ia mengubah rekor dari 15,54 meter menjadi 15,60 meter.
Eki sendiri tidak menyangka bisa menorehkan catatan terbaik di Kejurnas. Dengan ekspresi semringah, srikandi tolak peluru itu berujar hanya berusaha menikmati penampilannya di Kejurnas.
"(Saya) nggak mengira bisa pecah rekor di sini. Intinya, di pertandingan ini saya merasa lepas aja, nggak ada beban sama sekali," ungkap Eki di Stadion Atletik Rawamangun, Jumat (8/12).
Adapun, rekor sebelumnya ditorehkan Eki dalam turnamen Asian Grand Prix 2017 di China. Lebih lanjut, Eki yang juga menyumbang emas di SEA Games 2017 itu menegaskan, Harry Mara (konsultan pelatih asal Amerika Serikat) menyuruh dirinya untuk fokus memperhalus teknik tolakan.
ADVERTISEMENT
"Setelah SEA Games, sih, kata pelatih latihannya masih ringan, jaga kondisi fisik. Kejurnas ini juga sebenarnya untuk memperbaiki teknik, jadi (rekor) ini nggak disangka, ternyata melebihi," ujarnya.
Setelah pecahnya rekor di Kejurnas, Eki diharapkan mampu menyumbang kembali emas bagi Merah Putih di Asian Games 2018.
Test event atletik yang dijadwalkan Februari mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pun akan menjadi tantangan pembuka baginya untuk melatih kemampuannya.
"Catatan dari pelatih, sih, mungkin dari gerakan. Mulai dari awalan, standing, sampai lepasnya peluru," papar atlet Pelatnas itu.
"Sebelum-sebelumnya, saat latihan saya merasa kurang nyaman dengan teknik, tembus 15 meter itu susah. Sekarang tinggal diperbaiki sampai nyaman," tutup Eki.