Tentang Tantangan Trek Lari Mekaki Marathon di Mata para Peserta

30 September 2018 14:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pembukaan Acara CFD BliBli Mekaki Marathon 2018 (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pembukaan Acara CFD BliBli Mekaki Marathon 2018 (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mekaki Marathon 2018 sudah di depan mata. Tepat pada 28 Oktober 2018, para pelari maraton akan kembali membuktikan bahwa Lombok tak hanya menjadi surga bagi para pelancong, tapi juga para pelari.
ADVERTISEMENT
Hanya, Mekaki Marathon 2018 membawa nuansa yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan gelaran tahun 2017. Penyebabnya, Lombok yang menjadi tempat penyelenggaraan Mekaki Marathon, diguncang gempa dahsyat pada akhir Juli dan pertengahan Agustus 2018.
Namun, bukan berarti Lombok mati. Lewat Mekaki Marathon ini, Lombok berusaha untuk bangkit. Berbagai elemen pun menyatakan kesiapannya untuk ambil bagian dalam momen kebangkitan Lombok.
Yang menggembirakan, tekad ini tak hanya dipikul oleh elemen pemerintah, tapi juga dari kalangan selebriti dan pegiat seni lainnya. Salah satunya, adalah Wulan Guritno. Ditemui para pewarta dalam acara launching Mekaki Marathon 2018 di Gedung Sapta Pesona, Gambir, Minggu (30/9/2018) pagi WIB, Wulan menjelaskan apa yang menjadi motivasinya di gelaran tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari kami ini ya, mudah-mudahan ada manfaat untuk pariwisatanya juga, sekaligus mempromosikan keindahan alam. Dan juga pas waktu kami ke sana, pengen menyemangati masyarakat di Lombok, meski sudah pernah ke sana kemarin, setelah gempa. Saya ingin kumpul di sana dengan masyarakat, membantu masyarakat di sana. Jadi, semoga ajang ini bisa menghadirkan banyak manfaat bagi masyarakat Lombok," ujarnya.
Mekaki Marathon bukan turnamen yang asing bagi Wulan. Ia menjadi salah satu dari 2.000 peserta yang mengikuti Mekaki Marathon 2017. Ketika itu, Wulan mengikuti kategori 5k. Kali ini, ia memilih untuk berlomba di kategori 10k. Sebagai peserta, ia pun mengakui bahwa ada sensani berbeda yang diberikan Mekaki Marathon dibandingkan ajang sejenis.
"Sebenarnya 5k atau 10k itu tidak terlalu berat karena saya rutin olahraga setiap hari. Tapi, masalahnya ini Mekaki. Beda. Kalau lari 5k atau 10k muterin CFD itu mudah. Tapi, di Mekaki itu tantangannya berat. 5k terasa seperti 30k, 10k terasa marathon dua kali lipat. Berat sekali, dan memang harus mempersiapkan diri," ungkap Wulan.
ADVERTISEMENT
"Jadi, sekarang saya tidak cuma latihan lari. Belajar dari pengalaman tahun lalu (tahun lalu Wulan ikut Mekaki), sekarang saya juga melaksanakan functional training, supaya siap di medan berat yang seperti itu (di Mekaki nanti). Kalau untuk target ya, minimal finish-lah. Malu kalau ga finish kan," tambahnya.
Selain Wulan, Fajar Arifan juga menjadi pesohor yang akan ikut meramaikan ajang Mekaki Marathon 2018 ini. Pada tahun kemarin, drummer band Alexa ini mengikuti kategori 10k. Dia mengamini bahwa lari di Mekaki ini layaknya lari sembari mendaki gunung. Tapi, dia mengaku bahwa itulah yang membuatnya semangat mengikuti Mekaki Marathon ini.
"Elevasinya itu, seingat saya yang 10k tahun kemarin, semuanya sekitar 250 meter ya. Lumayan. Jadi buat lari memang lumayan tinggi. Tapi, itu ciri khasnya," ujar Fajar.
ADVERTISEMENT
Untuk masalah trek sendiri, pemerintah Lombok Barat mengakui bahwa trek untuk lomba sudah siap. Jalan untuk trek lari sudah diperhalus dan diperlebar. Soal rute yang akan ditempuh, kebanyakan akan berkisar di daerah Lombok Barat bagian selatan, dengan suguhan pemandangan laut, gunung, serta perkampungan Hindu-Bali.
"Jadi yang akan dilewati itu di daerah Lombok Barat bagian selatan ya. Itu yang kami sebut sebagai Kec. Sekotong. Kenapa Mekaki? Mekaki ini nama titik pantai tempat kita start dan finish. Format untuk tahun ini agak sedikit berbeda, kami dorong peserta untuk menginap di rumah warga. Kami juga akan merencanakan di beberapa titik itu tempat selfie. Tempat foto. Rencananya ada lima titik, karena memang pemandangannya luar biasa ya," ujar Fauzan Khalid, Bupati Lombok Barat.
ADVERTISEMENT
"Kalau Mekaki ini hampir lengkap ya. Jadi, di jalur yang akan dilalui, peserta bisa menikmati dan merasakan dua adat-istiadat berbeda. Pertama adat Lombok, kedua adat Bali. Karena di salah satu rute yang dilewati perkampungan Hindu Bali, di Lombok Barat. Kemudian ada gunung juga, ada pantai juga, termasuk tantangannya. Jadi, silakan rasakan sendiri," katanya menambahkan.
Rencananya, Mekaki Marathon ini juga akan diikuti oleh sekira 30 pelari dari mancanegara. Mereka berasa dari Singapura, Malaysia, Australia, dan ada juga yang berasal dari Afrika.
Registrasi Mekaki Marathon 2018 untuk peserta umum sudah dapat dilakukan secara daring melalui situs www.mekakimarathonofficial.com mulai 10 Juli 2018. Promo early bird sudah diberlakukan mulai 10 Juli hingga 23 Juli 2018. Setelah tanggal tersebut, diberlakukan harga normal hingga tanggal 31 September 2018 pukul 23:55 WIB atau setelah kuota tiket habis.
ADVERTISEMENT