Tim Dota 2 yang Diperkuat Pemain Israel, Tundra Esports, Lolos ke Bali Major

Potret pemain tim Dota Tundra Esports pada Maret 2022 (kiri-ke-kanan): Saksa, Nine, skiter, 33, Sneyking, dan pelatih mereka Aui_2000. Foto: Instagram/@tundraesports

Turnamen Dota 2 Bali Major 2023 akan digelar di 'Pulau Dewata' selama 29 Juni-9 Juli mendatang. Tundra Esports menjadi salah satu tim yang sudah memastikan lolos ke event tersebut.

Tundra Esports merupakan tim yang berbasis di London, Inggris, tetapi mengandalkan pemain profesional esports Dota 2 dari berbagai negara. Roster mereka adalah skiter (Slovenia), Nine (Jerman), 33 (Israel), Saksa (Makedonia Utara), dan Sneyking (Amerika Serikat).

Kepastian lolos mereka dapatkan usai tampil apik di turnamen Eropa Barat, yakni DPC WEU. Tundra Esports kini memuncaki klasemen setelah tidak terkalahkan dari 5 kali bertanding dan itu sudah cukup bagi mereka mengamankan tiket ke Bali Major.

Tundra Esports sebenarnya masih harus bertanding 2 kali lagi. Akan tetapi, kemenangan teranyar atas tim Liquid pada 29 Mei waktu setempat sudah memastikan langkah mereka ke Bali Major.

Neta Shapira alias 33, pemain esports Dota asal Israel dari tim Tundra Esports. Foto: Instagram/@tundraesports

Bali Major adalah turnamen DPC pertama yang akan digelar di Indonesia. Namun, fakta adanya pemain Dota 2 asal Israel bisa kembali menimbulkan polemik.

Gubernur Bali, Wayan Koster, sudah berulang kali menyatakan sikapnya menolak kehadiran atlet Israel, baik itu di turnamen sepak bola Piala Dunia U-20 maupun ANOC World Beach Games. Ia menegaskan bahwa sikapnya itu karena ingin menaati amanat konstitusi UUD 1945.

Jadi, Neta Shapira alias 33 yang berkebangsaan Israel terancam tidak dapat datang ke Bali. Namun, sementara belum ada kepastian terkait apakah 33 bisa datang ke Bali atau tidak hingga saat ini.

Sejauh ini, baru ada 3 tim yang memastikan lolos ke Bali Major. Selain Tundra Esports, ada juga PSG.LGD dan Team Aster yang lolos dari DPC China. Tidak ada pemain Israel dalam skuad kedua tim tersebut.