Timnas Basket Gagal ke Piala Dunia, Indonesia Tetap Jadi Pusat Perhatian Global

23 Juli 2022 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Basket Indonesia melawan Yordania dalam laga kedua Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora GBK, Jakarta, Kamis (14/7). Foto: Dok. FIBA Asia Cup 2022
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Basket Indonesia melawan Yordania dalam laga kedua Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora GBK, Jakarta, Kamis (14/7). Foto: Dok. FIBA Asia Cup 2022
ADVERTISEMENT
Timnas Basket Indonesia telah dipastikan tidak akan berpartisipasi di Piala Dunia FIBA 2023. Kendati demikian, RI tetap akan menjadi perhatian seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia FIBA 2023 dengan Filipina dan Jepang. Adapun, turnamen akan dihelat pada 25 Agustus hingga 10 September mendatang.
Predrag Bogosavljev selaku Direktur Olahraga dan Kompetisi FIBA menyayangkan Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia FIBA 2023. Namun, akan tetap ada untungnya juga.
Predrag Bogosavljev (kelima dari kanan), Direktur Olahraga dan Kompetisi FIBA, saat mengunjungi Indonesia Arena di Komplek Helora Bung Karno, Senayan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Kami akan memiliki pemain basket papan atas yang bersaing di Jakarta," tutur Predrag kepada wartawan saat mengunjungi Indonesia Arena di Senayan, Jakarta, Sabtu (23/7).
"Kami juga akan memiliki setidaknya ribuan penggemar internasional yang datang untuk menyaksikan pertandingan, tetapi tidak hanya laga, untuk merasakan Jakarta dan Indonesia juga," tambahnya.
Lebih lanjut, Predrag mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi pusat perhatian. Pasalnya, Piala Dunia FIBA akan disaksikan oleh seluruh pendukung di dunia.
ADVERTISEMENT
Proses pembangunan Indonesia Arena untuk venue Piala Dunia Basket FIBA 2023. Ini kondisi tertanggal 14 Juli 2022. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Kami menciptakan suasana yang tidak akan terlupakan dan perlu diingat, foto-foto Indonesia akan mengelilingi dunia dan sebenarnya penonton kami 99,9 persen orang duduk di seluruh dunia dan menonton melalui tv," kata Predrag.
"Jadi, itu adalah penonton yang sangat besar yang membutuhkan keterlibatan di arena dan menciptakan panggung yang bagus bagi atlet terbaik untuk bersaing," tambahnya.
Predrag juga menegaskan bahwa Indonesia sudah tidak memiliki kesempatan untuk menembus Piala Dunia FIBA 2023. Syarat yang harus dipenuhi 'Merah Putih' adalah menembus babak 8 besar FIBA Asia Cup.
Akan tetapi, Marques Bolden cs menelan kekalahan telak dari China di babak playoff perempat final, 18 Juli lalu. Indonesia takluk 58-108 dalam pertandingan yang dihelat di Istora Gelora Bung Karno itu.
ADVERTISEMENT
Timnas Basket RI melawan China dalam laga playoff FIBA Asia Cup 2022 di Istora GBK, Jakarta, Senin (18/7). Foto: FIBA Asia Cup
"Aturan siapa yang akan bermain di putaran final sudah diketahui sejak awal. Dalam kasus khusus di mana kami memiliki banyak tuan rumah, slot dijamin untuk tuan rumah babak final sehingga dalam hal ini adalah Filipina," ujar Predrag.
"Slot untuk tuan rumah lainnya secara praktis tergantung pada peringkat kompetitif tim tersebut, Jepang memenuhi persyaratan dan untuk Indonesia syaratnya adalah menembus perempat final FIBA Asia Cup.
"Sayangnya ini tidak terjadi. Jadi praktis tidak ada kesempatan kedua bagi indonesia untuk mengambil tempat di Piala Dunia FIBA 2023," pungkasnya.