Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tundukkan Ganda Jepang, Marcus/Kevin Juarai Indonesia Open 2018
8 Juli 2018 19:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Konfetti meletup di Istora Gelora Bung Karno . Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melengkapi apa yang sebelumnya diraih Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir : Menjadi juara di Indonesia Open 2018.
ADVERTISEMENT
Letupan konfetti itu, tentu saja, adalah perayaan yang layak. Buat Indonesia, mendapatkan dua wakil sebagai juara bukanlah pencapaian buruk. Sementara buat Marcus/Kevin sendiri, pencapaian ini terasa spesial.
Ganda nomor wahid dunia itu merengkuh titel pertamanya di Indonesia Open. Trofi pertama tersebut didapatkan usai mengalahkan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko dengan skor 21-13 dan 21-16, Minggu (8/7/2018).
Pada start gim pertama, Marcus/Kevin yang akrab disapa 'Minions' itu tertinggal 0-1 lewat drop shot Kaneko. Namun, smes Marcus mampu menyamakan skor menjadi 1-1 di menit awal.
Awal yang tidak buruk buat Marcus/Kevin. Selanjutnya, mereka melesat dan unggul 4-1 atas Inoue/Kaneko.
Seberapa keras Inoue/Kaneko mencoba, mereka tak bisa membendung Marcus/Kevin di gim pertama ini. Hanya dua kali mereka mampu menyamakan kedudukan (1-1, lalu 2-2), lalu sudah… Tidak pernah lagi.
ADVERTISEMENT
Setelah unggul 4-1 itu, Marcus/Kevin dengan tenang berhasil menjaga keunggulan mereka. Keduanya bahkan sempat unggul jauh 14-7 atas Inoue/Kaneko.
Ketenangan Marcus/Kevin, plus seringnya Inoue/Kaneko melakukan kesalahan, membuat para suporter Indonesia yang mengisi penuh Istora bersorak yakin. Tidak ada keraguan bahwa gim pertama ini akan dimenangi oleh ‘Minions’.
Ketika angka di papan skor menunjukkan ’20-13’ sorak-sorai itu kian menjadi-jadi. Banyak di antara penonton berteriak, “Habisin! Habisin!”
Tandanya jelas: Mereka ingin Marcus/Kevin sesegera mungkin mengakhiri derita Inoue/Kaneko dengan menuntaskan gim pertama itu. Tak lama, servis Inoue mengenai net dan gim pertama pun berakhir.
Tidak mau jadi bulan-bulanan, Inoue/Kaneko bangkit di gim kedua. Mereka menunjukkan wajah yang betul-betul berbeda. Sejumlah kesalahan memang sempat mereka buat, tetapi jumlahnya betul-betul diminimalisir.
ADVERTISEMENT
Mereka betul-betul berbalik menyusahkan Marcus/Kevin dan sempat unggul 7-3 di awal-awal gim. Namun, keunggulan itu akhirnya terhenti di angka 8. Marcus/Kevin mengejar dan menyamakan skor 8-8.
Setelahnya, Marcus/Kevin berbalik unggul… 14-10, lalu 16-12, hingga akhirnya 20-15. Kemenangan itu sudah di depan mata.
Namun, perayaan juara tertahan ketika Marcus gagal mengantisipasi serangan cepat lawan. Hanya saja, keyakinan penonton bahwa Marcus/Kevin bakal menang tetap tidak tergoyahkan. Mereka tetap bersorak dengan segenggam penuh antusiasme.
Akhirnya, satu pukulan terakhir yang masuk ke area Inoue/Kaneko menyelesaikan semuanya. Marcus/Kevin bersorak, mereka menutup pertandingan selama 31 menit itu dengan kemenangan 21-16.
Sorak-sorai meledak sekali lagi.