UFC & MOLA Perbarui Kemitraan Eksklusif di Indonesia, Ada Program Tambahan

20 Juni 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Islam Makhachev melawan Alexander Volkanovski dalam duel kelas ringan UFC 284 di RAC Arena, Perth, Australia, Minggu (12/2/2023) WIB. Foto: UFC
zoom-in-whitePerbesar
Islam Makhachev melawan Alexander Volkanovski dalam duel kelas ringan UFC 284 di RAC Arena, Perth, Australia, Minggu (12/2/2023) WIB. Foto: UFC
ADVERTISEMENT
UFC dan MOLA mengumumkan kesepakatan hak siar baru multi-tahunan yang memperkuat kemitraan penyiaran mereka yang sudah ada untuk Indonesia. Jadi, MOLA akan tetap menjadi rumah media eksklusif untuk UFC di wilayah ini.
ADVERTISEMENT
Dalam kesepakatan baru ini, MOLA akan terus menayangkan semua duel UFC secara langsung, termasuk acara bernomor dan Fight Nights, serta ratusan jam program dari acara orisinal seperti UFC Countdown, UFC Connected, Road to UFC. Ada juga perpustakaan lengkap acara olahraga pertarungan klasik, dengan sorotan pada pertarungan terbesar dalam sejarah UFC.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk merayakan ulang tahun ke-30 UFC di tahun ini, MOLA juga akan menayangkan ulang siaran prime time UFC 290: Volkanovski vs Rodriguez di saluran terestrial TV One pada Minggu, 9 Juli, mulai pukul 22.00 WIB.
Pada 2022, MOLA menayangkan musim perdana Road To UFC, sebuah turnamen inovatif bagi para prospek MMA terbaik Asia untuk menemukan dan mengembangkan bakat mereka. Babak pembukaan Road To UFC menjadi program olahraga pertama di MOLA yang mencapai 1 juta penonton, dan babak final memecahkan rekor tersebut dengan lebih dari 1,2 juta penonton video.
ADVERTISEMENT
Sebanyak lima atlet mewakili Indonesia di Road To UFC Musim 1 dan empat lagi di Musim 2. Jeka Saragih dari Musim 1 tercatat menjadi orang Indonesia pertama yang bergabung dengan UFC.
Jeka Saragih berlatih jelang pertarungan Road to UFC di AS. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Selama kemitraan ini, UFC dan MOLA telah bekerja sama meningkatkan kehadiran merek UFC di Indonesia. UFC meluncurkan akun media sosial pertamanya dalam Bahasa Indonesia di Facebook dan Instagram, sementara MOLA telah memulai program pengembangan atlet yang menawarkan pelatihan lanjutan kepada prospek Indonesia yang menjanjikan di Amerika Serikat.
"Kemitraan UFC dengan MOLA telah luar biasa, dan kami menyaksikan era pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia," kata Wakil Presiden Senior UFC dan Pimpinan Asia, Kevin Chang, dalam pernyataan resmi.
"Basis penggemar kami di negara ini menjadi salah satu yang terkuat di Asia, jadi kami sangat antusias untuk memperpanjang kemitraan kami dengan MOLA ke masa depan dan memberikan generasi berikutnya dari petarung Indonesia sebuah platform untuk bersinar," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Jeka Saragih berlatih jelang pertarungan Road to UFC di AS. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Saat ini, terdapat lebih dari 700 juta penggemar UFC di seluruh dunia, termasuk 233 juta pengikut gabungan di seluruh kanal media sosial UFC. Di Indonesia, UFC memiliki lebih dari 51 juta penggemar, jumlah tertinggi ketiga di Asia.
"Kami sangat senang untuk melanjutkan kemitraan eksklusif kami dengan UFC di MOLA. Bukan hanya MMA menjadi olahraga dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia, tetapi juga semakin banyak penonton di Indonesia yang dengan antusias mengikuti perjalanan petarung lokal pertama kami di UFC, Jeka Saragih," kata Mirwan Suwarso dari MOLA.
"Bisnis kami tidak hanya didasarkan pada penyediaan paket hiburan terbaik bagi konsumen, tetapi juga berinvestasi kembali ke komunitas di mana kami beroperasi. Itulah mengapa kami berkomitmen untuk mengembangkan bakat-bakat lokal untuk memastikan bahwa Jeka hanya menjadi yang pertama dalam deretan panjang petarung Indonesia di UFC," tandasnya.
ADVERTISEMENT