Usai Hajar McGregor, Mayweather Pensiun Bertarung

27 Agustus 2017 13:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenangan Mayweather atas McGregor. (Foto: REUTERS/Steve Marcus)
zoom-in-whitePerbesar
Kemenangan Mayweather atas McGregor. (Foto: REUTERS/Steve Marcus)
ADVERTISEMENT
Sudah cukup. Bagi Floyd Mayweather JR., pertarungan melawan Conor McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (27/8/2017) siang WIB, adalah pertarungan terakhirnya.
ADVERTISEMENT
Waktu Mayweather untuk bertarung sudah cukup. Lagipula, sebagai petinju dia sudah meraih segalanya. Segala gelar penuh prestise sudah pernah diraihnya. Lebih dari itu, kemenangan atas lawan-lawan super tangguh seperti Manny Pacquaio, Oscar De La Hoya, atau Juan Manuel Marquez sudah pernah diraihnya.
Dan belum sampai di situ. Usai menang TKO atas McGregor di laga tadi, Mayweather juga telah memecahkan rekor kemenangan tarung terbanyak. Bayangkan saja, dari 50 pertarungan yang telah dilewatinya, semua berakhir dengan kemenangan. Bahkan 27 di antaranya berakhir dengan kemenangan TKO.
Mayweather pun sukses memecahkan rekor petinju legendaris Rocky Marciano yang mencatatkan rekor tanding 49-0. Dengan ini, tak bisa dipungkiri kalau Mayweather adalah salah satu petinju terbaik di era modern dan namanya sudah pasti masuk dalam jajaran legenda.
ADVERTISEMENT
"Rocky Marciano adalah legenda dan saya harap bisa masuk ke jajaran legenda suatu hari nanti," buka Mayweather. "Tentu saja, ini adalah pertarungan terakhir saya. Saya telah memilih pasangan dansa (lawan terakhir) yang tepat. Conor McGregor, Anda adalah seorang juara."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar dari Irlandia dan semua penggemar di seluruh dunia karena sudah datang untuk melihat pertarungan ini. Saya tidak bisa melakukan semua ini tanpa kalian semua," tambahnya.
Dia yang terbaik, "Money" Mayweather. (Foto: REUTERS/Steve Marcus)
zoom-in-whitePerbesar
Dia yang terbaik, "Money" Mayweather. (Foto: REUTERS/Steve Marcus)
Jika memang pada akhirnya Mayweather tak turun gelanggang lagi, dia benar-benar menutup kariernya yang panjang dengan manis. Bagaimana tidak, di pengujung karier dia berhasil menang di salah satu laga terbesar, termahal, dan terfenomenal di dekade ini. Tak hanya itu. Dia juga berhasil mengalahkan salah satu legenda tarung bebas, jawara UFC yang begitu fenomenal, dengan TKO dalam 10 ronde.
ADVERTISEMENT
Namun, apabila Mayweather ternyata kembali ingkar dengan omongannya, seperti yang dia lakukan pada 2007 setelah mengalahkan Ricky Hatton dan pada tahun 2015 usai menundukkan Andre Berto, maka publik tentu tidak akan kecewa.
Karena pertarungan seorang Mayweather, apalagi yang begitu fenomenal dan penuh kontroversi seperti melawan McGregor ini, akan selalu dinanti-nantikan.