Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, menjelaskan bahwa hingga kini belum ada keputusan apa pun yang diambil. Pihaknya masih berencana menggelar Indonesia Open 2020 sesuai jadwal.
"Kami harus tetap waspada. Saat ini pelaksanaan tinggal tiga bulan lagi, seharusnya persiapan sudah dilakukan," ucap Budiharto, dilansir Antara.
Sebelumnya, BWF meminta semua gelaran Super-1000 untuk tetap digelar sebagaimana mestinya. Permintaan ini ada kaitannya dengan kerja sama sponsor. Nah, Indonesia Open termasuk turnamen Super-1000.
"BWF berbeda dengan federasi cabang olahraga internasional lainnya. Mereka yang justru ngotot agar WT [World Tour] Super-1000 tetap digelar," kata Budiharto.
"Karena ini kaitannya dengan sponsor. Sementara, Inggris kalau tidak jadi akan mengalami kerugian besar, dari yang saya dengar," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Kalau begini, Budiharto menegaskan bahwa PBSI bakal melakukan persiapan total untuk menggelar Indonesia Open nanti. Salah satunya adalah menjaga kesehatan para pemain dan ofisial yang terlibat.
Selain itu, mereka akan berkoordinasi dengan Kemenpora dan Kemenkes. Tujuannya untuk mengeluarkan izin sekaligus meminta bantuan perlindungan kesehatan pada pelaksanaan Indonesia Open.
"Karena apa pun yang seharusnya menjadi agenda, kami harus menjaga keselamatan dan kesehatan pemain serta ofisial. Saya harap, Indonesia Open bisa berjalan sesuai jadwal tanpa kendala," ujar Budiharto.
"Hari ini kami mengirim surat ke pemerintah. Dalam hal ini Kemenkes meminta arahan dan jaminan izin agar Indonesia Open tetap bisa berjalan sesuai jadwal," ucapnya.