Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
3 Desainer Indonesia Buka Plaza Indonesia Fashion Week Hari Pertama
20 Maret 2018 10:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Untuk ke-11 kalinya, Pergelaran Plaza Indonesia Fashion Week kembali hadir menyuguhkan persembahan spesial dari desainer-desainer ternama Tanah Air. Bertempat di The Warehouse Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pergelaran ini berlangsung pada 19 hingga 23 Maret 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Di hari pertama penyelenggaraannya, label busana BIN house, SEBASTIANred , dan Iwan Tirta Private Collection tampil mempersembahkan karya-karya menawannya yang dikemas lewat Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) Spring/Summer 2018.
Peragaan pertama disuguhkan oleh desainer ternama Obin dengan label BIN house. Para penonton yang datang dibuat terpukau dengan model yang berjalan dari bagian atas tempat duduk dalam balutan kebaya biru dan rok batik.
Pergelaran bertajuk Obin 'Now', desainer dengan nama asli Josephine Komara ini membawakan 30 koleksi yang meliputi perpaduan 50 kain batik dan tenun yang sangat memikat. Seperti temanya, koleksi ini disuguhkan untuk waktu sekarang. Sebuah ciptaan, kreasi, kombinasi warna, bentuk, motif, dan penataan, semua diciptakan untuk kita ‘sekarang’.
“Dari 30 koleksi ini, menampilkan 30 terobosan. Apa itu terobosan? Terobosan itu adalah hal-hal yang tidak pernah dilakukan orang. Something new, sesuatu yang baru. Dalam teknik, dalam komposisi, atau dalam paduan corak, atau model. Nah, itulah yang ditampilkan hari ini,” jelasnya kepada kumparanSTYLE (kumparan.com) pada Senin (19/3).
Hijau, putih, biru, pink, merah, hingga hitam, warna-warni baju kebaya dengan model kutu baru dan encim berpotongan asimetris. Tak hanya itu, koleksi ini pun dilengkapi dengan aksen draperi, membaur sempurna dengan kain batik yang ditampilkan.
Semua koleksi warna-warni ini diperagakan oleh para model yang tak hanya berlenggak-lenggok di atas panggung, tetapi juga menari lincah seiring dengan alunan suara musik.
“Makanya, dibilang Obin “Now”. Tapi Obin “Now” ini bukan seperti zaman now. Obin “Now” lebih kepada saat ini. Hari ini ada 30 kreasi, dan semuanya itu adalah set terobosan. Dari kancingnya beda, dari teknik jahitnya beda, teknik rajutnya beda, teknik tenunnya beda, banyak sekali,” tambahnya.
Koleksi yang didominasi kebaya ini menyuguhkan perpaduan harmonis antara atasan kebaya dengan kain batik dan tenun sebagai bawahan. Tak seperti kebaya pada umumnya, potongannya pun ada yang berbentuk asimetris, cloak di bagian bawah dan bermodel blus layaknya tunik. Tentu, dilengkapi dengan padanan kain brokat dan aksesoris renda di beberapa busananya.
Para model mempresentasikan koleksi yang terdiri dari kebaya, rok, blus, selendang, dan outer ini dengan melenggak-lenggok secara riang, yang sesekali diiringi dengan tarian. Para tamu pun sempat dibuat terperangah saat model membawakan baju atasan kebaya bermaterial brokat dengan bagian punggung yang transparan, sungguh perpaduan yang apik dengan rok batik dan sneakers.
Tak selesai dibuat takjub, fashion show kemudian dilanjutkan dengan persembahan nostalgia dari SEBASTIANred Spring/Summer 2018.
ADVERTISEMENT
Kali ini, Sebastian Gunawan mengajak para tamu untuk menatap masa lalu lewat pergelaran busananya yang bertajuk ‘Reminiscence’. Sebuah tema untuk mengingat masa yang sudah terjadi sebelumnya.
Koleksi yang didominasi dress ini memiliki potongan yang beragam, mulai dari mini, midi, long, body fit, hingga full cloak, semua disajikan dengan warna-warna kalem yang bertransisi dari monokrom ke pastel dan keemasan, yang dibarengi dengan motif bunga di beberapa potongannya. Tak lupa, aksesoris manik-manik dan payet sesekali terlihat menghiasi berbagai helaian kain yang berjalan di atas panggung tersebut, seolah tamu diajak untuk mengikuti alur cerita.
“Dari warna, siluet, gaya, semua terlihat seperti gaya 50-an,” jelas Sebastian Gunawan saat ditemui kumparanSTYLE.
Pergelaran SEBASTIANred ini dibuka oleh model yang berjalan anggun dengan mini dress abu-abu hitam dan berpayet di bagian tengahnya. Model-model lainnya berjalan di atas panggung mengenakan busana nuansa monokrom. Selanjutnya, transisi warna nude dan sepia terlihat mendominasi, lalu berakhir di busana berwarna pastel, gold, dan silver.
Koleksi Seba kali ini memberikan kesan vintage namun romantis. Sebuah mimik dari transisi waktu yang disuguhkan lewat pergantian warna di 28 koleksi ini, seperti kembali ke masa lalu.
“Layaknya sebuah foto-foto zaman dahulu, di sini diperlihatkan transisi dari hitam putih, menjadi sepia, lalu pastel dan gold,” tambahnya.
Pergelaran ini ditutup oleh persembahan dari Iwan Tirta Private Collection. Karya yang ditampilkan benar-benar memanjakan mata lewat paduan busana khas batiknya, yang diberi tajuk Nuswantara Spring/Summer 2018.
Seperti namanya, Iwan Tirta Private Collection yang selalu membawa batik dalam setiap pergelarannya, tidak hanya membawakan batik dari Jawa Tengah saja, namun juga berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Koleksi menawan yang dihadirkan pun beragam. Mulai dari midi dress, long dreas, blus, outer, hingga celana, semua disajikan dengan perpaduan motif batik yang konsisten dan beraksen bunga. Tampak cantik dan terlihat segar serta modern, sebuah koleksi yang cocok digunakan berbagai kalangan usia.
Koleksi ini menampilkan kombinasi motif Boketan dan Hokokai yang sangat feminin. Tak hanya itu, desain dari koleksi ini pun banyak dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Jepang. Membawa 24 koleksi, perpaduan cantik ini melalui teknik detail batik yang menyerupai gradasi yang bisa dilihat dari motif Megamendung.
Dengan warna yang didominasi biru, ungu, marun, hitam, dan putih, koleksi ini pun dikemas dengan perpaduan material organza, katun viscose, satin, yang kemudian dikombinasi bersama kain tenun. Sebuah perpaduan menawan yang memberikan kesan modern.
ADVERTISEMENT