71 Koleksi Batik Banyuwangi Dipamerkan di Indonesia Fashion Week 2017

4 Februari 2017 19:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Batik Banyuwangi di IFW 2017 (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Batik Banyuwangi di IFW 2017 (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Menjadi identitas industri mode Indonesia, batik menjadi kain nusantara yang keindahan dan keunikannya telah diakui oleh industri mode internasional.  Corak dan filosofi yang dimiliki kain tradisional inipun amat beragam dan datang dari berbagai daerah, salah satunya adalah Banyuwangi. Tidak dipungkiri, Banyuwangi dikenal sebagai salah satu daerah unggulan penghasil batik terbaik di Nusantara. 
ADVERTISEMENT
Adalah Irma Lumiga, perancang busana kenamaan Tanah Air yang telah malang melintang di industri fashion selama lebih dari 17 tahun, baru saja meluncurkan 71 koleksi batik khas Banyuwangi di ajang tahunan Indonesia Fashion Week (IFW) 2017. Mengusung tema 'Sekar Jagad Banyuwangi', koleksinya ini merupakan busana siap pakai alias ready-to-wear.  "Batik banyuwangi sangat memukau. Karena batik Sekar Jagad mewakili ke 22 motif batik Banyuwangi yang sudah dipakemkan," ujar Irma saat ditemui pada konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2).
"Batik Banyuwangi mewakili keindahan, kecantikan, keanekaragamam kabupaten Banyuwangi," sambungnya lagi.
Salah satu busana batik Banyuwangi (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu busana batik Banyuwangi (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Membutuhkan waktu selama dua setengah bulan untuk mempersiapkan seluruh koleksinya yang didominasi oleh warna-warna cerah. Desainer yang pernah menggelar pameran busana di New York dan Australia pada 2015 lalu ini mengakui sangat menyukai motif batik Gajah Oling, yang diklaim sebagai motif tertua asal Banyuwangi. 
ADVERTISEMENT
Sebagian koleksi dengan label Lumiga Batik yang dipamerkan Irma menampilkan desain kebaya modern berwarna cerah yang mampu memeluk tubuh pemakainya dengan indah.  Warna yang ditonjolkan cukup beragam,  seperti merah terang,  kuning cerah, hijau pekat, hitam,  emas,  dan masih banyak lagi. Tak hanya perempuan, koleksi busana pria seperti jas batik serta kemeja pun turut ditampilkan Irma. 
Baju dirancang oleh Irma Lumiga. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Baju dirancang oleh Irma Lumiga. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Irma juga dengan piawai mampu mengolah potongan kain tradisional tersebut menjadi gaun dan setelan busana modern yang sangat chic untuk dikenakan pada acara formal.  Aneka gaun malam dengan sentuhan batik Banyuwangi juga tak lupa disuguhkan.  
Palet warna terang pada batik. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Palet warna terang pada batik. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Miss Universe Indonesia 2016, Kezia Warouw, juga tak mau ketinggalan untuk mengapresiasi kain tradisional karya anak bangsa ini. "Biarlah melalui fashion show ini, batik semakin dikenal tak hanya di Indonesia namun juga dunia," tuturnya saat menghadiri peragaan Sekar Jagad Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Puteri Indonesia Kezia Warouw. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Puteri Indonesia Kezia Warouw. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Irma mengaku sangat senang dan berterima kasih karena dipercaya oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas M.Si, untuk mewakili nilai budaya Banyuwangi di panggung mode bergengsi Indonesia Fashion Week 2017.  Ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah setempat dalam mendukung kemajuan budaya lokal. 
Ada 22 motif batik Banyuwangi. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ada 22 motif batik Banyuwangi. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita pun angkat bicara mengenai pelestarian kebudayaan lokal yang tertuang dalam setiap helai kain batik Banyuwangi yang digunakan Irma pada rancangannya. "Kita bangga dengan mempergunakan seluruh hasil karya anak bangsa,"  ujarnya sembari tersenyum.Â