Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Aksi Amal Clooney Bela Dua Jurnalis Reuters di Forum PBB
30 September 2018 19:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Meski sempat mengambil cuti dari kariernya saat melahirkan bayi kembar Ella dan Alexander, Amal Clooney kembali unjuk gigi dalam perannya sebagai pengacara kemanusiaan internasional. Istri dari aktor George Clooney tersebut hadir pada acara press freedom yang diadakan oleh Committee to Protect Journalist (CPJ] di markas PBB New York Jumat (28/9) di New York.
ADVERTISEMENT
Kali ini Amal Clooney bertindak mewakili dua wartawan Reuters yang ditahan oleh pemerintahan Myanmar karena dituduh melanggar UU Rahasia Negara. Atas tuduhan tersebut, kedua wartawan Kyaw Soe Oo (28) dan Wa Lone (32) divonis 7 tahun penjara, dan Amal Clooney menggunakan event pada PBB ini untuk meminta pengampunan pada pemerintah Myanmar. “Presiden sebenarnya bisa memberikan pengampunan kapan saja setelah vonis,” ujarnya seperti dikutip oleh media online Independent.
Dua jurnalis muda tersebut diketahui melakukan reportase investigasi untuk media Reuters pembunuhan terhadap 10 warga Muslim Rohingya di desa Inn Din, Rakhine, September 2017 lalu.
Dalam forum tersebut, Amal Clooney juga menyampaikan seruannya terhadap penasihat negara Myanmar Aung San Suu Kyi yang dikenal melalui perjuangannya menegakkan keadilan di Myanmar.
ADVERTISEMENT
“Ia adalah pemenang Nobel Perdamaian, yang namanya sangat dikenal di St. Hugh’s College Oxford, tempat kami sama-sama belajar, ucap Amal. “Ketika saya masih mahasiswa, ia adalah pahlawan bagi saya. Ia juga pahlawan bagi banyak pengacara kemanusiaan di seluruh dunia, begitupun bagi sekitar 50 juta penduduk Myanmar.”
Ia melanjutkan, “Aung San Suu Kyi lebih tahu dari orang-orang lain bagaimana rasanya menjadi tahanan politik di Myanmar. Dia sudah pernah tidur di dalam sel penjara di mana Wa Lone dan Kyaw Soe Oo sekarang tidur. Tapi sekarang, dialah yang memegang kuncinya. Sejarah akan menghakimi cara ia merespon isu ini.”
Tokoh perdamaian Myanmar, Aung San Suu Kyi memang banyak mendapat sorotan dunia internasional terkait responnya terhadap isu etnis Rohingya ini. Ia terkesan tidak peduli bahkan mendukung keputusan pemerintah Myanmar. Padahal selama puluhan tahun, Aung San Suu Kyi terkenal dengan pendiriannya yang teguh melawan rejim militer negara tersebut.
ADVERTISEMENT