Cerita Drew Barrymore yang Anti Operasi Plastik

Drew Barrymore. (Foto: Dok. Dear Drew)

Operasi plastik, filler, dan botoks jadi perawatan kecantikan yang lumrah di kalangan selebriti Hollywood.

Prosedur permak wajah dilakukan demi memiliki paras sempurna yang tampak menarik di layar kaca. Kylie Jenner, Megan Fox, dan Cameron Diaz merupakan sedikit dari deretan selebriti yang melakukan operasi plastik.

Jika mayoritas selebriti terobsesi untuk terus menyempurnakan wajah mereka, lain halnya dengan Drew Barrymore.

Kepada People, bintang film 'Charlie's Angels' ini mengaku takut terhadap prosedur kecantikan yang berhubungan dengan jarum suntik dan pisau bedah. Drew memandang operasi plastik sebagai hal yang harus dihindari karena memiliki sifat adiktif.

Sekali melakukan, akan sulit untuk berhenti. Anda akan terus merasa kurang, selalu ada bagian wajah yang ingin dipermak dan disempurnakan.

Ketimbang operasi plastik, aktris berusia 43 tahun ini memilih makeup sebagai sarana terbaik untuk menutupi kekurangan pada wajah. Drew berkomitmen untuk menjaga keaslian fitur wajahnya hingga tua nanti.

Drew Barrymore. (Foto: Dok. Dear Drew)

"Tidak mengutak-atik wajahku atau mengejar standar kecantikan yang tidak natural," ujar pemilik label kosmetik Flower Beauty ini, seperti dilansir People.

"Saya punya dark circle di bawah mata. Saya sedang berkonsultasi dengan dermatologis yang berkata 'bisakah saya menyuntikkan Juvederm di bagian sana? Ini akan mengangkat kulit dan menjadikannya tidak terlalu cekung, yang membuat dark circle semakin terlihat, karena areanya lebih rendah saat terkena cahaya', dan saya menjawab: 'tidak, tapi saya akan pulang dan mulai menghighlight bagian bawah mata, jadi terima kasih untuk sarannya'," sambungnya lagi.

Juvederm merupakan cairan filler yang terbuat dari bahan gula alami. Cairan filler ini mengandung hyaluronic acid yang efektif memudarkan kerutan pada permukaan kulit. Bentuknya menyerupai gel dan bertahan hingga dua tahun lamanya.

Drew Barrymore. (Foto: Dok. Dear Drew)

Aktris kelahiran 22 Februari 1975 ini mendirikan label Flower Beauty pada 2013 silam. Flower Beauty secara konsisten memproduksi makeup dan parfum dengan harga terjangkau. Tujuannya, agar setiap perempuan bisa tampil cantik dengan caranya masing-masing.

Drew juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren filler, botox, dan operasi plastik yang semakin mewabah di kalangan anak muda. Baginya, penuaan merupakan proses alami yang harus disyukuri.

"Saya rasa proses penuaan merupakan sebuah anugerah. Ini tentang bagaimana cara melakukannya dengan indah, dengan humor, rasa cinta terhadap diri sendiri, dan menghargai setiap prosesnya, dan itulah yang selama ini jadi hal penting untukku," tutupnya.