Fashion Show di Korea Selatan, Kami Angkat Cerita Indahnya Minggu Pagi

18 Maret 2018 8:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder Kami Idea (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Founder Kami Idea (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai New York, London, Milan dan Paris, pekan mode dunia rupanya masih terus berlanjut. Kali ini, Seoul, Ibu Kota Korea Selatan yang menghelat acara serupa bernama Seoul Fashion KODE 2018 pada 15 hingga 17 Maret.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut rupanya ada salah satu label dari Indonesia yang turut serta berpartisipasi, yakni Kami. Label modest wear ini menampilkan 13 rancangan terbarunya yang mengusung tema 'The Lazy Sunday Morning'.
Tema tersebut terinspirasi dari pakaian rumahan seperti piyama, kimono, serta jenis pakaian longgar yang biasa di pakai di rumah.
Kami di Seoul Fashion KODE 2018 (Foto: dok. Kami)
zoom-in-whitePerbesar
Kami di Seoul Fashion KODE 2018 (Foto: dok. Kami)
Dituturkan oleh Creative Director dan Co-founder Kami, Nadya Karina, tema tersebut bercerita mengenai aktivitas di hari Minggu pagi dengan perasaan dan mood yang bahagia karena bisa bangun tidur agak telat, tak perlu terburu-buru karena tak ada aktivitas di akhir pekan.
"Kami bermain dengan koleksi pakaian yang dikenakan untuk tetap terlihat cantik. Didesain dengan simple tanpa adanya payet, baju-baju Kami tetap mengunggulkan keunikan motif cetak dalam materialnya," tutur Nadya dalam pernyataan resminya.
ADVERTISEMENT
Selain motif cetak, permainan warna didominasi oleh warna-warna netral yang natural. Seperti off-white, hijau lumut, krem, abu-abu dan warna peach.
Busana rancangan Kami Idea (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Busana rancangan Kami Idea (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Selama sembilan tahun bergelut di dunia fashion, rupanya ini kali pertama Kali tampil di Korea Selatan. Hal tersebut sekaligus menjadi peluang besar untuk mengenalkan industri modest fashion di pasar Asia Timur.
Istafiana Candarini, Director dan Co-founder Kami menuturkan bahwa momen ini sengaja dimaksimalkan untuk dapat berinteraksi langsung dengan para pembeli. Selama tiga hari mengikuti pameran, setidaknya ada kurang lebih 100 orang pembeli lokal dan 50 orang pembeli internasional.
"Kami berharap setelah acara ini, bisa menambah channel bisnis Kami serta semakin memperluas lagi target market Kami khususnya di pasar Asia Timur,” tutup wanita yang akrab disapa Irin itu.
ADVERTISEMENT