Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Makan Coklat Lebih Efektif Sembuhkan Batuk
13 Januari 2017 10:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Selama ini, kita semua tahu bahwa lemon dan madu merupakan dua makanan yang ampuh mengobati rasa gatal pada tenggorokan yang diakibatkan batuk. Baru-baru ini, Profesor Alyn Morice dari University of Hull, Inggris, mengemukakan sebuah hasil penelitian yang cukup menggembirakan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, Alyn mengungkapkan bahwa ternyata coklat lebih ampuh dalam mengobati batuk dibanding madu dan lemon. Kok bisa?
Coklat bisa meredakan batuk dikarenakan theobromine yang terkandung pada coklat yang berfungsi menimbulkan rasa 'tenang' pada tenggorokan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan terhadap 163 pasien yang sedang batuk, yang diobati menggunakan coklat dengan obat batuk biasa.
Hasilnya, dalam waktu dua hari, pasien yang mengonsumsi coklat mengalami masa penyembuhan lebih signifikan dibanding obat batuk biasa. Theobromin pada coklat berfungsi tiga kali lebih efektif dibanding codeine, kandungan yang terdapat pada obat batuk biasa untuk menghentikan rasa gatal pada tenggorokan.
Tekstur coklat yang kental dan lengket lebih ampuh meredakan rasa gatal, karena menempel lebih lama pada saraf dinding tenggorokan. Ini adalah alasan mengapa madu dan lemon memang menyembuhkan batuk, namun karena teksturnya yang cair membuat coklat lebih bekerja efektif.
ADVERTISEMENT
Dan dari kandungan yang ada pada coklat itu sendiri, efek menenangkan juga ditimbulkan dari kandungan diphenhydramin, levomentol, dan ammonium klorida yang mengalami kontak langsung dengan dinding tenggorokan.
Penemuan ini tentunya merupakan kabar gembira bagi kamu para pecinta coklat! Tapi, ada hal yang harus kamu ingat. Coklat memang bisa menyembuhkan batuk, namun hanya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, ya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:43 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini