Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Medina Zein, Entrepreneur 24 Tahun yang Sukses Bangun Kerajaan Bisnis
1 Februari 2017 17:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
"Kamu suka cappuccino, enggak? Aku pesan cappuccino, ya," tawar Medina Zein ramah sebelum memulai sesi wawancara dengan tim kumparan.
ADVERTISEMENT
Tak akan ada yang menyangka, jika sosok perempuan mungil berusia 24 ini merupakan seorang CEO dari sebuah kerajaan bisnis yang bergerak di industri kecantikan dan fashion. Beberapa di antaranya adalah klinik kecantikan, butik, travel agent, dan akan segera merilis lini kosmetik bernama MD Cosmetics.Â
Mulai berbisnis pada usia 20 tahun, perempuan muda ini memiliki sejumlah fans yang mempercayakan perawatan kulit serta agenda liburan mereka kepadanya. Kapan semua hal ini bermula?Â
Walau menempuh pendidikan dengan jurusan kebidanan, Medina menemukan panggilan sejatinya di dunia dermatologi. "Dulu pernah sempat mikir, kenapa aku nggak sekolah kedokteran aja ya?," katanya pada kumparan di Ascott Kuningan Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).
Bahkan selama masa pendidikannya, Medina sibuk mempromosikan produk kecantikan milik sang paman kepada teman-temannya lewat Blackberry Messenger. "Waktu itu masih belum ada Instagram," tuturnya seraya tertawa.
ADVERTISEMENT
Namun setelah mengambil sertifikasi estetika dan mengikuti kursus singkat di Singapura, ia memutuskan untuk mengejar minatnya dan memulai bisnisnya sendiri bermodalkan dua mesin facial yang ada di salonnya.
"Aku sendiri yang facial semua klienku," jelasnya penuh semangat. Semangat dan kecintaannya terhadap dunia kecantikan terpancar sangat kuat.
Selama menjalani sesi wawancara dengan kumparan, Medina sesekali terhenti untuk membalas email dan menjawab panggilan telepon penting dari kantornya. Medina pun tersenyum meminta maaf sambil menjelaskan bahwa ia selalu ketat dalam mengontrol serta menjaga kualitas bisnisnya agar tetap berjalan sempurna sesuai keinginan. Hal inilah yang membuatnya masih merasa belum siap dan enggan untuk membuat franchise bagi kliniknya.
"Aku enggak mau klienku di Bandung dapet kualitas pelayanan yang kurang dibandingkan dengan klinikku di kota lainnya," katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Medina bepergian antara Bandung dan Jakarta beberapa minggu sekali untuk mengecek pembangunan apartemen dan klinik pertamanya di Jakarta. Sejak berkolaborasi dengan sang paman yang juga bergelut dalam dunia yang sama, klinik facial miliknya telah berkembang pesat dengan memiliki banyak cabang di Bandung dan Makasar.Â
Di sela kesibukannya membangun kerajaan bisnis kecantikannya, Medina bahkan masih sempat untuk melirik peluang untuk membuka sebuah butik.
"Ini tuh berawal dari hobi, iseng aja," ujarnya. "Aku bikin baju sendiri dan posting OOTD di Instagram, dan followersku banyak yang nanya dimana mereka bisa beli bajunya," tutur ibu satu anak ini.
Tak menyia-nyiakan peluang, ia pun membuka MD Boutique, koleksi pakaian ready-to-wear dengan konsep busana muslim. Tak hanya memasarkan bajunya secara online ke seluruh Indonesia, MD Boutique kini juga telah memiliki dua toko di kawasan Bandung.
ADVERTISEMENT
Medina juga melihat peluang bisnis di dunia umroh Tanah Air, dan mulai membuat travel agentnya sendiri, tentunya dengan konsep yang menarik dan sedikit berbeda. Orang-orang yang menggunakan jasa travel miliknya bisa berangkat menuju Tanah Suci bersama selebriti Indonesia.
Contohnya, ia membuat gebrakan dengan memberangkatkan Raffi Ahmad beserta 30 anggota keluarga dan asistennya untuk berlibur ke Eropa. Diakuinya, trik marketing tersebut membuat tim keuangannya merasa sedikit cemas pada saat itu. Namun Medina mempercayai nalurinya yang mengatakan bahwa selebriti 'berharga mahal' juga akan mendatangkan hasil yang sepadan, bahkan berlipat ganda.
Dan sebagai seorang ibu yang memiliki seorang putra berusia lima tahun, apakah Medina berencana untuk segera menambah momongan?
Medina menjelaskan bahwa ia harus fokus terhadap bisnisnya terlebih dahulu. Setelah semuanya aman dan bisa berjalan dengan baik, barulah ia akan mulai berpikir untuk memiliki anak lagi. "Aku baru mau memikirkan hal ini nanti, waktu aku udah umur 25," jawabnya sambil tertawa sebelum menyudahi perbincangan.
ADVERTISEMENT