Murninya Pesona 116 Helai Kain Nusantara Kreasi BIN House

kumparanSTYLE

26 Oktober 2017 16:33 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

BIN House di Jakarta Fashion Week (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Tak ada satupun yang bisa mengalahkan pesona batik, kain warisan Ibu Pertiwi. Setiap kain batik diciptakan unik, dengan kekayaan dan maknanya masing-masing.

Rasa cinta terhadap batik pun telah mengakar kuat dalam sanubari Josephine Komara. Desainer Indonesia yang akrab disapa Obin ini menuangkan perasaannya lewat setiap helai kain Nusantara ciptaannya.

Mengusung label BIN House besutannya, Obin menghadirkan 116 helai kain terbaiknya di panggung Jakarta Fashion Week 2018.

“Ada 116 helai kain yang dibikin semuanya terbuat dari tangan. Dari proses awal sampai akhir, dari awal dia belum berbentuk kain, jadi berbentuk kain, hingga dia berbentuk baju,” papar Obin, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Jakarta Fashion Week 2018, Senayan City, Kamis (26/10).

Saat menyaksikan peragaan busana ini, kumparan (kumparan.com) pun tak kuasa menahan rasa kagum terhadap kekayaan detil, tekstur, bentuk, dan keunikan wastra yang disajikan BIN House. Sungguh romantis dan cantik!

Ragam kain Nusantara dikreasikan menjadi aneka busana yang mengagumkan. Mulai dari kebaya tradisional yang sangat Indonesia, gaya sporty yang kontemporer sekaligus modern, hingga gaun malam yang super romantis.

Bin House sukses mengangkat kain Nusantara ke level yang berbeda. Obin membuktikan bahwa eksplorasi batik sejatinya tak memiliki batas. Batik bisa dibentuk jadi busana modern, namun tetap bercita rasa Indonesia.

Secara keseluruhan, BIN House menampilkan 48 koleksi busana bertajuk ‘Di Sini Pertiwi’. Seluruhnya terdiri dari atasan you-can-see beraksen ruffle, kebaya, rok batik tradisional, celana panjang, hingga gaun romantis yang memukau.

Warna Merah, putih, tembaga, hitam, dan emas mendominasi persembahan kain Nusantara untuk Ibu Pertiwi ini. Dua jempol untuk BIN House!

Transitional loading...