Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Warga Minang Kecewa Anne Avantie Padukan Suntiang - Kebaya Terbuka
8 April 2018 14:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pergelaran busana tunggal '29 Tahun Anne Avantie Berkarya' yang dihelat beberapa waktu lalu agaknya terus membuahkan kontroversi.
ADVERTISEMENT
Setelah gugatan yang dilayangkan kepada Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi 'Ibu Indonesia' yang dilantunkannya, kini giliran Anne Avantie sendiri yang tersandung masalah. Desainer yang akrab disapa Bunda Anne ini menerima kritikan pedas dari warga Minang.
Anne dikritik karena menggunakan Suntiang secara sembarangan.
Dalam fashion show tersebut, aktris Sophia Latjuba ditunjuk untuk berjalan mengenakan kebaya yang dipadu dengan Suntiang Gadang. Tubuh semampai Sophia berbalutkan kebaya indah yang memeluk tubuhnya dengan sempurna.
Kebaya ini dirancang berpotongan sedikit terbuka pada bagian bahu, dada, dan lengannya. Detail kristal menempel cantik pada bahan tulle transparan yang digunakan.
Sedangkan bagian pinggang dirancang bersiluet A-line. Kebaya ini dipadu dengan rok batik megar khas Anne Avantie.
ADVERTISEMENT
Melihat perpaduan Suntiang Minang dan kebaya Jawa Modern ini, warga Minang pun protes keras. Kebaya rancangan Anne dianggap menyalahi falsafah hidup Minang, yang berbunyi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Ketua Penasihat Bundo Kanduang Sumatera Barat, Nevi Irwan Prayitno, menyatakan bahwa ia berencana untuk mensomasi Anne Avantie. Dalam hal ini, Nevi kan mengajak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Kekecewaan ini berbuah karena kreasi Anne dianggap menyalahi pakem dan aturan dasar pakaian adat Minang. Menurut aturan adat, Suntiang haruslah dikenakan bersama pakaian tertutup.
Suntiang dipakai bersama baju kurung yang sopan dan menutup aurat. Sama sekali tidak ketat dan menempel terlalu pas pada tubuh.
Secara spesifik, Puti Retno dalam bukunya yang berjudul 'Pakaian Adat Perempuan Minangkabau', menjelaskan busana adat yang dipakai bernama Baju Kurung Basiba.
Selain itu, Suntiang juga dipakai bersama Tekuluak atau penutup kepala Minang. Sedangkan atribut kelengkapan Baju Kurung Basiba adalah adanya kain Lambak atau sarung yang menutupi mata kaki dan kain sandang yang disampirkan pada bahu.
ADVERTISEMENT
Pengantin Minang juga mengenakan Dukuah atau perhiasan leher untuk mempercantik penampilan. Warna pakaian adat yang digunakan pun mengikuti daerah asal pengantin. Seperti hitam, emas, dan merah.
Jika dibandingkan, aturan pakaian adat Minangkabau yang sesungguhnya memang kontras dengan busana rancangan Anne Avantie. Malam itu Anne Avantie memamerkan Suntiang dalam konteks fashion, dan bukan pernikahan sungguhan.
Hanya saja, konsep peleburan yang coba dibawa Anne justru 'melukai' hati warga Minang. Bagaimana pendapat Anda terkait hal ini?