Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Selamat Hari Ginjal Sedunia, Yuk Sayangi Ginjal Kamu!
9 Maret 2017 10:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Kamis kedua bulan Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day. Di bulan ini, para dokter dan ahli kesehatan beramai-ramai mengkampanyekan pentingnya fungsi ginjal untuk kehidupan seseorang dan pentingnya untuk menjaga ginjal agar tetap berfungsi normal.
ADVERTISEMENT
Ginjal merupakan organ tubuh berbentuk seperti kacang merah yang terletak di bawah tulang rusuk kamu. Organ tubuh yang satu ini berperan penting dalam menyaring racun yang ada di dalam tubuh.
Fungsi penting ginjal lainnya adalah untuk menjaga keseimbangan garam dan mineral, memproduksi renin pengatur tekanan darah, menghasilkan vitamin D yang penting bagi tulang kamu, juga eritropoetin yang berguna untuk menstimulasi produksi sel darah merah.
Terbayang kan, betapa vitalnya fungsi organ tubuh sebesar kepalan tangan orang dewasa ini?
Namun sayangnya, banyak orang mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan ginjal dengan tidak menjalani pola hidup sehat. Hal inipun memicu tingginya angka penduduk yang terkena PGK atau Penyakit Ginjal Akut.
Jika ginjal kamu rusak alias berhenti berfungsi, segala unsur kimia yang ada di dalam tubuh kamu akan berantakan. Dan otomatis, kinerja organ tubuh lain seperti jantung akan turut terganggu.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa penyebab timbulnya penyakit ginjal pada tubuh manusia?
dr. Dharmeizar, Sp. PD-KGH, Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) mengatakan bahwa obesitas menjadi salah satu pemicu utama timbulnya penyakit ginjal pada tubuh manusia.
“Obesitas berpotensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan dan meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes dan hipertensi, dua penyakit yang merupakan faktor risiko tertinggi Penyakit Ginjal Kronik," jelasnya.
Dalam data statistik yang dihimpun oleh WHO pada 2014 lalu, jumlah populasi orang yang mengalami obesitas telah berkembang dua kali lipat lebih banyak sejak 1980. Kini, ada sekitar 600 juta orang dewasa dan 41 juta anak-anak menderita obesitas.
Oleh karena itu, menurunkan berat badan dan menjaga pola makan sehat menjadi langkah awal bagi kamu untuk menghindari timbulnya penyakit ginjal. Berolahragalah secara teratur untuk menjaga kebugaran dan mengontrol berat badan.
ADVERTISEMENT
Karena jika kamu mengalami obesitas, risiko terkena diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang mengacu kepada komplikasi ginjal juga akan semakin tinggi. Faktor lainnya yang bisa menjadi pemicu rusaknya ginjal adalah merokok, konsumsi alkohol berlebih, usia, serta faktor keturunan.
Hindari juga makanan berlemak dan yang mengandung banyak garam. Perbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, dan minum air putih minimal dua liter sehari.
Oleh karena itu, pantau terus kondisi kesehatan tubuh kamu dengan melakukan check up kesehatan rutin minimal satu kali dalam setahun. Pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter juga amat penting untuk dilakukan. Yang harus kamu periksa adalah gula darah, urin lengkap, ureum dan kreatinin, kolesterol, LDL-kolesterol, dan trigliserid. Yuk, sayangi ginjalmu!
ADVERTISEMENT