Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wawancara Muna Jama: Model Muslim Mantan Kontestan Miss Universe 2017
1 Agustus 2018 19:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Pada ajang pemilihan beauty queen bergengsi Miss Universe 2017 lalu, nama Muna Jama mendadak jadi topik menarik dan populer. Perempuan muslim yang mewakili Inggris Raya ini dengan percaya diri tampil mengenakan kaftan pada sesi peragaan swimwear. Hal ini telah menjadi kesepakatan khususnya dengan penyelenggara Miss Universe dan ia menjadi kontestan pertama yang menolak menggunakan bikini atau swimwear pada ajang tersebut. Keputusannya untuk memakai kaftan didukung penuh oleh pihak penyelenggara Miss Universe dan dipuji oleh publik.
ADVERTISEMENT
Meski tidak menang di ajang Miss Universe tersebut, Muna tetap melakukan beberapa kegiatan di dunia fashion, seperti menghadiri acara parade mode dan mematangkan rencananya untuk merilis brand fashion miliknya sendiri. Ia juga kembali meneruskan perannya sebagai activist yang peduli terhadap anak-anak dan perempuan.
Baru-baru ini, perempuan berusia 27 tahun ini berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri acara Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) 2018 di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada 27 Juli 2018 lalu.
Kedatangannya ke acara JMFW 2018 ini adalah untuk menjadi salah satu pembicara perwakilan dari Inggris dalam talkshow bertema Use Your Influence for Good bersama dua pembicara lainnya dari Amerika Serikat dan UAE (Dubai). Selain itu, Muna juga berjalan di runway JMFW 2018 membawakan karya dari brand asal Indonesia, Markamarie.
ADVERTISEMENT
Model Muslim
Melakukan wawancara dengan kumparanSTYLE di sela-sela acara Jakarta Modest Fashion Week 2018, Muna Jama terlihat anggun mengenakan gaun panjang dengan motif stripes penuh warna. Rambut panjangnya di gerai dan parasnya begitu cantik dengan riasan natural dengan sentuhan lipstik merah yang memberikan kesan tegas terhadap penampilannya. Ia begitu ramah menyapa setiap orang yang menghampirinya untuk wawancara atau sekadar berfoto bersama. Ia mengungkapkan ini adalah pertama kalinya ia mengunjungi Jakarta.
Berasal dari Somalia, Muna merupakan warga negara Inggris dan saat ini tinggal di London. Ia bercerita mengenai keputusannya untuk memakai kaftan pada Miss Universe 2017 lalu.
“Salah satu yang menjadi alasan utama saya memakai kaftan pada waktu itu karena saya merasa tidak menjadi diri saya sendiri jika saya memaksa diri untuk menggunakan bikini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Model kelahiran Inggris ini mengatakan bahwa ia memang tidak berharap untuk menjadi juara dalam ajang Miss Universe tersebut. Muna justru memiliki misi lain. Ia ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan tanpa harus mengubah diri mereka sesuai dengan pandangan orang lain.
ADVERTISEMENT
Bagi Muna, ketika dunia mengenal sosoknya sebagai perempuan yang berbeda karena ia adalah model berkulit hitam dan beragama Islam, merupakan sebuah pencapaian tersendiri. Saat orang mengatakan bahwa penampilannya tidak terlihat seperti perempuan muslim pada umumnya, disitulah Muna mengambil kesempatan untuk membuat masyarakat sadar bahwa kita memang hidup dalam dunia yang penuh keberagaman.
“Ketika orang bertanya mengapa saya tidak seperti perempuan muslim pada umumnya, saya mengatakan bahwa Tuhan menciptakan saya seperti ini. Kita tidak dapat memilih bagaimana penampilan kita. Agama saya mengajarkan bahwa penampilan bukanlah hal utama, yang terpenting adalah ketaatan kita.”
Tentang Perempuan dan Keberagaman
Menurut Muna Jama, ia dan semua perempuan di dunia bisa menjadi apapun yang mereka inginkan tanpa harus berkompromi dengan keadaan. Perempuan bisa menjadi model sekaligus menjadi orang muslim. Perempuan bisa menjadi perancang dan berkulit hitam. Tidak ada batasan apapun bagi semua orang untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan diri yang tinggi menjadi modal utama bagi Muna Jama dalam menjalani kariernya. Sebagai perempuan berkulit hitam, ia sadar bahwa dirinya merupakan kaum minoritas. Namun ia tidak pernah memikirkan pendapat orang lain mengenai penampilannya. Kesadaran masyarakat akan isu keberagaman juga semakin memudahkan Muna untuk menjalani hari-harinya.
“Saya tidak pernah mengambil hati apa yang dikatakan oleh orang. Saya hanya membalasnya dengan tetap berlaku baik. Karena jika Anda membalas tindakan negatif dengan tindakan negatif lainnya, maka akan semakin banyak orang jahat di dunia ini,” jelas Muna ketika ditanya mengenai bagaimana caranya untuk menanggapi pendapat orang tentang penampilannya.
Melalui perannya sebagai salah satu finalis dari Miss Universe 2017, Muna mengambil keuntungan untuk melancarkan misinya agar dapat menularkan energi positif kepada semua orang yang ia temui karena ia ingin menjadi salah satu perempuan yang memiliki andil untuk mengubah dunia.
ADVERTISEMENT
Muna ingin mengubah cara berpikir masyarakat yang masih menilai orang dari segi penampilan. Popularitas yang ia miliki saat ini bisa ia manfaatkan dengan baik untuk mempengaruhi sesama perempuan dan masyarakat lainnya agar jujur terhadap diri sendiri. Mengakui bahwa setiap orang diciptakan secara beragam. Maka dari itu, tidak ada standar yang bisa mengukur kecantikan kita masing-masing.
“Keberagaman adalah sesuatu yang indah. Keberagaman tidak memiliki warna, keberagaman tidak memiliki agama, keberagaman adalah sesuatu yang berbeda. Saya merasa jika Anda bisa menerima diri mereka apa adanya dan bisa melakukan sesuatu untuk mendorong orang lain untuk berpikiran serupa, berarti Anda cantik, Anda indah,” ujarnya.
Menjadi Aktivis di Somalia
Tidak hanya bertujuan untuk mendorong perempuan agar bisa menerima perbedaan yang mereka miliki. Muna Jama juga memiliki misi lain untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Latar belakang Muna sebagai imigran membuat model ini fokus pada masalah perempuan, anak dan imigran dengan mendirikan Cloudless Research, sebuah lembaga penelitian yang fokus pada kasus pencegahan imigran ilegal. Selain itu Cloudless Research juga aktif melakukan kegiatan untuk mencegah penyiksaan anak dan perempuan di Afrika Timur.
Muna saat ini aktif bekerja di Somalia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang krisis migrasi ilegal yang kerap terjadi di negara asalnya itu. Muna sangat prihatin dengan kondisi pengungsi yang ada di Somalia saat ini, terutama anak-anak dan perempuan yang tidak dapat memiliki kehidupan yang layak.
Di Somalia, ia ingin mendorong para remaja agar tidak menempatkan diri mereka pada situasi berbahaya atau di daerah konflik. “Saya ingin memberikan para remaja di sana sebuah pilihan lain. Saya ingin membuka pikiran mereka agar mereka tahu bahwa di luar sana ada kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan harus menempatkan diri dalam situasi yang berbahaya,” cerita Muna.
ADVERTISEMENT
Bagi Muna, cara satu-satunya untuk dapat membantu saudara-saudaranya di Somalia adalah dengan terjun langsung ke lapangan. Maka dari itu ia memutuskan untuk fokus melanjutkan perannya sebagai aktivis di Somalia.
Kesibukannya dalam kegiatan sosial tidak membuat Muna meninggalkan kiprahnya di dunia fashion. Hal ini ia buktikan melalui rencananya untuk merilis brand fashion miliknya sendiri yang diberi nama Kinziz. Melalui dua dunia yang ia cintai ini, modeling dan activism, Muna juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kaum minoritas seperti dirinya juga dapat melakukan sesuatu yang baik untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
“Mungkin selama ini saya melakukan segala sesuatu hanya untuk diri saya sendiri. Namun sekarang, dengan semua keuntungan yang saya miliki, saya ingin melakukan sesuatu untuk orang lain,” jelas Muna dengan tegas dan bersemangat.
ADVERTISEMENT