2 Remaja Prancis Hacker Video 'Despacito' di YouTube Ditangkap

26 Mei 2018 15:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daddy Yankee dan Luis Fonsi di lagu 'Despacito'. (Foto: Luis Fonsi/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Daddy Yankee dan Luis Fonsi di lagu 'Despacito'. (Foto: Luis Fonsi/YouTube)
ADVERTISEMENT
Dua orang remaja berusia 18 tahun ditahan di Paris, Prancis. Mereka ditangkap atas tuduhan kejahatan siber yang terkait dengan peretasan sejumlah akun video musik Vevo di YouTube pada April lalu.
ADVERTISEMENT
Kantor Kejaksaan Paris mengidentifikasi dua tersangka ini dengan nama Nassim B. dan Gabriel K.A.B.. Mereka juga dikenal dengan nama di internet 'Prosox' dan 'Kuroi'ish', menurut laporan Engadget.
Pihak berwenang setempat menduga keduanya memperoleh akses ke akun Vevo di Youtube untuk kemudian merusak konten sejumlah video populer milik penyanyi kondang dengan pesan 'Bebaskan Palestina'. Salah satu korbannya adalah video klip 'Despacito' oleh Luis Fonsi dan Daddy Yankee, video musik terpopuler YouTube pada 2017 dengan jumlah view sebanyak 5 miliar.
Tidak hanya Luis Fonsi, para peretas ini juga mengincar dan membajak video YouTube milik penyanyi lain, seperti Selena Gomez, Taylor Swift, Katy Perry, Chris Brown dan Shakira, dan Drake.
Anonymous Hacker. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
zoom-in-whitePerbesar
Anonymous Hacker. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
Penangkapan ini berhasil dilakukan berkat kerja sama antara Kantor Kejaksaan Paris dan juga Kantor Jaksa Distrik Manhattan di New York, AS, tempat Vevo bermarkas. Jaksa Paris menuntut Gabriel KAB dengan lima tuntutan pidana dan Nassim B. dengan enam tuduhan.
ADVERTISEMENT
Kasus peretasan video musik Vevo di YouTube ini terjadi pada 10 April 2018 lalu. Ketika diretas, sejumlah thumbnail video diganti dengan foto beberapa orang yang berbaris dengan memakai topeng sembari menodongkan pistol ke arah kamera.
Para hacker juga menuliskan 'Bebaskan Palestina' pada kolom deskripsi video, yang seakan ingin menyampaikan pesan bahwa peretas merupakan pihak yang membela Palestina.