Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
3 Aplikasi Terbaik Jebolan Apple Developer Academy Indonesia 2023
6 Desember 2023 13:30 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lulusan tahun ini berasal dari 80 kota di Indonesia, dengan rentang usia 18 hingga 43 tahun. Mereka mengikuti Apple Developer Academy selama 10 bulan.
Apple Developer Academy Indonesia tahun ini mencatat jumlah peserta perempuan terbanyak sejak program akademi dimulai. Siswa angkatan 2023 juga berpartisipasi dalam kompetisi tahunan Apple, Swift Student Challenge, yang menghasilkan jumlah pemenang dari Indonesia terbanyak sejak akademi didirikan, yakni 51 pemenang.
"Apple sangat bangga dapat membantu memberdayakan komunitas pengembang aplikasi di Indonesia yang terus bertumbuh," ujar Susan Prescott, Vice President Apple untuk Worldwide Developer Relations, dalam pernyataan resmi.
"Lulusan Akademi tahun ini telah menunjukkan kreativitas dan bakat yang luar biasa. Mereka telah merancang aplikasi untuk mendukung berbagai hal, mulai dari kesehatan hingga kewirausahaan. Kami tidak sabar untuk melihat dampak yang mereka hasilkan ke depannya."
Apple Developer Academy juga menyoroti tiga tim pengembang aplikasi menarik yang memanfaatkan teknologi Apple untuk mengatasi tantangan nyata di masyarakat dan mendukung kewirausahaan. Berikut daftar pemenangnya:
ADVERTISEMENT
Jalur
Jalur merupakan aplikasi yang dapat membantu para pengemudi Muslim menemukan masjid di sepanjang rute perjalanannya agar dapat menunaikan ibadah salat. Pengembangannya memanfaatkan teknologi Apple, seperti MapKit, Core Location, dan Notification User Framework.
"Tujuan kami melalui aplikasi Jalur ini adalah untuk menyediakan solusi yang intuitif dan mudah digunakan yang akan menghilangkan stres ini, dan membantu para pengemudi ini menghormati komitmen agama mereka saat berada di jalan," jelas Nindya Rosalia, desainer UI/UX untuk Jalur dan siswa Apple Developer Academy angkatan 2023.
HerLens
Sementara itu, HerLens merupakan aplikasi pendukung petugas kesehatan dalam menafsirkan hasil skrining kanker serviks yang lebih akurat. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi machine learning dan pengembangannya didukung oleh para ahli di bidangnya, termasuk dokter spesialis ginekologi-onkologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Program Kanker Wanita Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya bahwa teknologi dapat memainkan peran utama dalam menyediakan layanan kesehatan yang dapat diakses oleh semua orang," kata salah satu machine learning engineer dari HerLens, Nidya Anifa.
"HerLens diciptakan berdasarkan keyakinan ini, dan kami berharap dapat memberdayakan para profesional medis dengan memberikan mereka alat untuk meningkatkan efektivitas skrining kanker serviks."
LyFy
Terakhir, LyFy adalah aplikasi berbasis web Safari di MacOS yang menyediakan layanan filter komentar saat live streaming di media sosial untuk memaksimalkan penjualan. Dia dapat membantu penjual fokus pada interaksi yang berpotensi menjadi transaksi hingga cuan.
"Dengan semakin terintegrasinya livestream shopping ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kami ingin membuat aplikasi untuk mendukung seller dan memfasilitasi interaksi yang lebih baik dengan para pelanggannya," ujar Angeline Chandra, desainer UI/UX dari LyFy.
ADVERTISEMENT
"LyFy bertujuan untuk membantu para penjual dengan mengidentifikasi potensi penjualan dengan cepat menggunakan machine learning, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman berbelanja baik bagi penjual maupun pembeli.”
Soal Apple Developer Academy
Apple Developer Academy merupakan program pelatihan pengembangan aplikasi dari Apple. Untuk penyelenggaraan di Indonesia, program ini bermitra dengan institusi pendidikan tinggi lokal, yakni Binus di Jakarta, Universitas Ciputra di Surabaya, dan Infinite Learning di Batam.
Para siswa akan mempelajari dasar-dasar pemrograman serta kompetensi profesional, desain, dan pemasaran. Mereka juga diberdayakan dengan serangkaian keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi yang memberikan dampak bagi ekonomi aplikasi iOS yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Apple Developer Academy telah melatih lebih dari 2.000 calon pengembang di Indonesia sejak dibuka per 2018. Banyak alumni membangun kariernya di bidang pengembangan aplikasi dengan mendaftar di program pelatihan Apple lebih lanjut, seperti Apple Entrepreneur Camp dan Catalyst.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 90 persen alumni Apple Developer Academy telah mendapatkan pekerjaan di berbagai industri. Contohnya adalah tim di balik PetaNetra jebolan Apple Developer Academy angkatan 2021 hingga tim pengembang Leastric yang lulus pada 2019 lalu.