Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
4 Kasus yang Sempat Ramai Gara-gara Status Path
18 September 2018 6:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kabar ini memang telah beredar di Twitter sejak Jumat (14/9) lalu, yang membuat banyak netizen heboh dan mengenang kembali kebersamaan mereka ketika masih rajin membuka aplikasi Path.
Path pernah menjadi aplikasi media sosial yang sangat populer di Indonesia pada masanya. Banyak orang menggunakan aplikasi ini untuk berbagi kegiatan sehari-hari melalui update lokasi, status, foto, mendengarkan lagu, dan sebagainya.
Media sosial yang dirikan oleh Dave Morin dan Shawn Fanning pada November 2010 ini juga sempat menjadi salah satu wadah penyebaran informasi yang menghebohkan dunia maya Indonesia.
Berikut beberapa kasus yang viral di Path!
1. Seorang Perempuan Benci Ibu Hamil di KRL
Pada tahun 2014, sempat ramai pemberitaan yang berawal dari sebuah screenshot status di media sosial Path, yang menunjukkan kritik seorang perempuan yang tidak simpati terhadap ibu hamil. Tulisan yang disampaikan oleh akun bernama Donda itu lantas mendapat kencaman dari lintas media sosial, baik Facebook dan Twitter.
ADVERTISEMENT
Tidak ada konfirmasi soal kebenaran pemilik akun itu. Ia pun hanya mengungkapkan kekesalannya dan tidak memberikan identitas diri.
"Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja enggak hamil bela-belain berangkat pagi demi dapat tempat duduk. Dasar emang enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin orang. kalau enggak mau susah enggak usah kerja bu di rumah saja. mentang-mentang hamil maunya dingertiin terus. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape dehh," tulis pemilik akun tersebut.
Tak sampai di situ, ia juga masih terus melampiaskan kekesalannya terhadap ibu hamil yang meminta kursi di transportasi umum sebagai orang yang menyusahkan. "Mbok ya naik bis atau berangkat subuh ya. dasar pemalas. resign aja dari kantor biar bisa leha-leha di rumah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
2. Kisah Florence Sihombing Hina Warga Yogyakarta
Seorang mahasiswa bernama Florence Sihombing sempat menghebohkan jagat Path di tahun 2014. Ia pun harus mendekam di penjara akibat postingan status di akun Path miliknya. Kasusnya bermula ketika ia menghina warga Yogyakarta melalui statusnya di Path. Status ini berawal dari peristiwa di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Pada Agustus 2014 lalu, Florence hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk motornya di SPBU Lempuyangan. Karena antrean motor cukup panjang, ia memilih menuju antrean mobil.
Namun petugas SPBU menolak mengisi dan meminta Florence untuk ikut mengantre dengan pengendara motor lainnya. Setelah kejadian itu, muncul tulisan status Florence yang bernada kasar.
Florence sendiri sudah meminta maaf terkait tulisannya di Path. Namun postingan tersebut diperkarakan oleh lembaga masyarakat di Yogyakarta atas pelanggaran UU ITE.
ADVERTISEMENT
3. Seorang Pria Hina Peristiwa Jatuhnya AirAsia QZ8501
Status jejaring sosial Path seorang pria bernama Fadilah Muchtar Natanegara mendapat kecaman netizen. Dalam screenshot yang beredar, pria itu mengomentari peristiwa hilangnya pesawat AirAisa QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura yang jatuh tahun 2014 lalu.
Bukannya berempati, Fadilah justru menyalahkan maskapai penerbangan asal Malaysia yang membawa ratusan penumpang tersebut. Komentarnya pun menjadi perhatian dan mendapat kecaman dari netizan.
Pada akhirnya, Fadilah memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas unggahan yang dibuatnya itu dan juga menyampaikan belasungkawa.
4. Status Promosi Perempuan di Path
Pada 2015 lalu, dunia maya dibuat heboh gara-gara postingan foto dua perempuan yang mencari seorang laki-laki untuk menjadi calon suaminya. Itu artinya keduanya siap dipoligami.
ADVERTISEMENT
Foto itu awalnya beredar di Path kemudian, meluas hingga media sosial Twitter, Facebook, dan BlackBerry Messenger. Informasi ini belum terbukti kebenarannya, namun sudah ramai jadi perbincangan warganet.
Kini, perjalanan Path pun berakhir setelah aplikasinya semakin ditinggalkan oleh pengguna selama dua tahun belakangan.