Ada Bug Berbahaya Sejak 20 Tahun Lalu di Prosesor Intel, AMD, dan ARM

4 Januari 2018 12:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat Intel di Santa Clara, California, AS. (Foto: Intel Corporation/Walden Kirsch)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Intel di Santa Clara, California, AS. (Foto: Intel Corporation/Walden Kirsch)
ADVERTISEMENT
Ada berita mengejutkan di awal tahun 2018. Terungkap sebuah fakta baru yang cukup mengejutkan di dunia teknologi. Sekelompok periset keamanan teknologi menemukan beberapa celah keamanan dalam perangkat komputer yang menggunakan cip buatan Intel, AMD, dan ARM.
ADVERTISEMENT
Lewat celah keamanan ini, peretas bisa mencuri informasi sensitif dari hampir setiap perangkat komputer yang menggunakan cip dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Para periset menemukan dua bug yang dijuluki 'Meltdown' dan 'Spectre' yang dapat mempengaruhi kinerja laptop, komputer desktop, ponsel pintar, tablet dan server internet. Lebih buruk lagi, bug ini memungkinkan hacker mengungkapkan informasi rahasia seperti password.
Keduanya diketahui telah mempengaruhi hampir semua perangkat yang dibuat oleh ketiga vendor cip prosesor tersebut dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Mereka juga melaporkan bahwa update untuk memperbaiki masalah ini bisa menyebabkan cip Intel beroperasi 5 persen hingga 30 persen lebih lambat.
Chip Modem 5G dari Intel (Foto: Walden Kirsch/Intel Corporation)
zoom-in-whitePerbesar
Chip Modem 5G dari Intel (Foto: Walden Kirsch/Intel Corporation)
Pengaruhnya untuk Perangkat
Bug 'Meltdown' dapat mempengaruhi cip prosesor dan memungkinkan peretas melewati penghalang perangkat keras antara aplikasi yang dijalankan oleh pengguna dan memori komputer, yang berpotensi membiarkan peretas membaca memori komputer dan mencuri password.
ADVERTISEMENT
Kemudian, bug 'Spectre' dapat mempengaruhi chip dari prosessor dan memungkinkan hacker mengelabui aplikasi dari kesalahan untuk mendapatkan informasi rahasia.
Salah satu peneliti di Graz University of Technology, Daniel Gruss saat diwawancari Reuters, menyebutnya kasus ini "mungkin salah satu bug CPU terburuk yang pernah ditemukan."
Semua Mengakui
Hasil temuan periset tentang bug 'Meltdown' dan 'Spectre' mendapat respons seragam dari ketiga vendor prosesor. Mereka mengakui adanya bug tersebut dan mengatakan bahwa sudah memberi pembaruan untuk mengatasinya
"Intel telah mulai menyediakan pembaruan perangkat lunak dan firmware untuk mengurangi eksploitasi ini," kata Intel dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Sementara, juru bicara ARM, Phil Hughes mengatakan bahwa tambalan telah dibagikan dengan mitra yang membuat perangkat, yang mencakup banyak produsen smartphone.
"Metode ini hanya bekerja jika jenis kode berbahaya tertentu sudah berjalan di perangkat dan paling tidak bisa mengakibatkan potongan data kecil diakses dari memori istimewa," kata Hughes dalam sebuah email yang dilansir Reuters.
Kipas prosesor AMD. (Foto: Firmin-hu/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kipas prosesor AMD. (Foto: Firmin-hu/Pixabay)
Cip AMD juga dipengaruhi oleh setidaknya satu varian dari bug yang ditemukan, namun dapat ditambal dengan pembaruan perangkat lunak. Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya percaya bahwa "hampir nol risiko terhadap produk AMD saat ini."
Agar masalah ini menjadi terang benderang dan tidak menimbulkan kekhawatiran, Google Project Zero di blognya mengatakan Intel dan vendor yang lainnya berencana untuk mengungkapkan masalah tersebut pada 9 Januari.
ADVERTISEMENT