Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Apple Pastikan iPhone Akan Pakai USB-C: Kami Tak Punya Pilihan
26 Oktober 2022 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apple, melalui Senior Vice President Worldwide Marketing-nya, Greg Joswiak, mengatakan semua model iPhone di Eropa akan mengadopsi colokan USB-C di masa depan. Artinya, perusahaan secara totalitas membunuh konektor Lightning yang sudah digunakan sejak iPhone 4.
Pernyataan Joswiak terungkap dalam sebuah obrolan di konferensi Tech Live yang diselenggarakan Wall Street Journal (WSJ). Ketika ditanya soal waktu implementasi, Joswiak menjawab: “Orang Eropalah yang menentukan waktu untuk pelanggan Eropa.”
Sayangnya, Joswiak tidak menjelaskan apakah iPhone dengan USB-C juga bakal dijual di luar Uni Eropa atau tidak.
Soal Aturan iPhone dan HP Android Wajib Pakai USB-C di Eropa
Regulasi yang baru disahkan pada awal Oktober 2022 lalu mendikte smartphone, tablet, dan seluruh gawai di Eropa wajib menggunakan USB-C, efektif akhir 2024. Keputusan ini akan mempermudah konsumen smartphone dan gadget lain di penjuru Uni Eropa, sekaligus mengurangi beban biaya.
ADVERTISEMENT
Perlu dicatat, konsumen di Uni Eropa termasuk golongan konsumen terkaya. Sebagai tempat dari 450 juta jiwa dan 27 negara, sangat mungkin aturan diikuti untuk di luar Eropa.
Meski Joswaik tidak memberi tahu kapan iPhone akan mulai pakai USB-C, dugaan kuat tren baru ini akan berlaku iPhone 15 yang rilis tahun depan.
Bicara soal produk Apple dan konektor USB-C, iPad entry level generasi terbaru resmi mengadopsi port tersebut, menyudahi penggunaan Lightning di iPad dan menyisakan iPhone sebagai gawai Apple terakhir yang masih mempertahankan colokan Lightning.
Sejarah lubang Lightning
Apple memperkenalkan lubang colokan Lightning pertama kali di peluncuran iPhone 5 pada 10 tahun yang lalu. Lightning hadir untuk menggantikan colokan pin-30 yang sudah ada sejak iPod—perangkat portable pertama Apple.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, Lightning kemudian diadopsi ke perangkat mobile Apple yang lain, seperti iPad dan MacBook, selang beberapa bulan setelah peluncuran.
Pada 2014, beberapa manufaktur gawai, termasuk Apple, secara serempak memperkenalkan USB Type-C. Pengganti USB biasa ini punya ukuran yan lebih kecil. Ini penting karena produsen gawai terus merancang perangkat yang semakin kecil dan tips.
Apple langsung mengadopsi USB-C pada MacBook keluaran 2015. Meskipun Apple menjunjung USB-C sebagai konektor serba guna dan lebih universal, butuh waktu yang lama bagi Apple untuk membawa USB-C ke lini perangkat yang lain.
USB-C baru masuk ke iPad Pro pada 2018. Per 2022, iPad Air dan iPhone masih mengandalkan colokan Lightning.
Kekurangan kabel Lightning
Kabel Lightning punya kendala besar di kecepatan transfer data. Gambar resolusi tinggi iPhone atau video 4K butuh waktu yang lebih lama untuk ditransfer ke perangkat lain, jika dibandingkan HP lain dengan USB-C. Ini juga menjadi kendala kecepatan charging iPhone, yang masih belum bisa mengejar fast charge ala kompetitor Android.
ADVERTISEMENT
Entah apa alasan Apple mempertahankan Lightning. Beberapa beranggapan bahwa Apple meraup keuntungan yang besar dengan penggunaan Lightning. Karena Lightning adalah kepemilikan Apple, pihak ketiga yang ingin memproduksinya harus membayar lisensi kepada Apple. Perlu dicatat juga harga konektor Lightning tidak murah jika dibandingkan konektor USB-C biasa.