Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bayar Rp 15,7 Triliun, Google Resmi Miliki 'Separuh Jiwa' HTC
1 Februari 2018 17:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Kota Taipei di Taiwan kini menjadi pusat teknik terbesar Google di kawasan Asia Pasifik setelah perusahaan ini menyelesaikan kesepakatan mengakuisisi produsen ponsel pintar HTC Corp., dengan nilai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,7 triliun.
ADVERTISEMENT
Proses penyelesaian akuisisi ini disaksikan oleh 2.000 karyawan HTC yang akan dipindah-tugaskan untuk Google di Taipei.
"Hari ini, kami mulai bekerja bersama tim baru kami, yang berpegang teguh dengan misi menciptakan pengalaman yang sangat membantu bagi orang-orang di seluruh dunia, dengan menggabungkan AI, peranti lunak dan peranti keras Google yang terbaik," kata Rick Osterloh, Kepala Divisi Perangkat Keras Google.
Dalam kesepakatan, Google melakukan akuisisi terhadap "separuh" dari total operasional ponsel pintar HTC. Nilai akuisisinya pun adalah "separuh" dari nilai bisnis ponsel HTC, bukan seluruhnya.
Bagian manufaktur dan divisi VR (virtual reality) di HTC tidak akan terpengaruh oleh akusisi ini, namun sebagian besar tim penelitian dan pengembangan ponsel pintar akan bergabung dengan Google, menurut seorang sumber yang familier.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan perjanjian kontraknya, sebagian karyawan HTC yang akan dipindahkan dan bekerja untuk Google akan mengerjakan pengembangan perangkat ponsel seri Pixel dan Pixel 2.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Google dalam upaya perluasan perangkat keras, dan yang pasti meningkatkan kualitas lini produk Pixel.
Google bukanlah pemain yang punya pengalaman panjang dan andal dalam bidang ponsel pintar, tapi saat ini Google berhasil menjadikan Pixel sebagai produk premium dan jadi pesaing serius bagi Apple dan Samsung.
Sementara barisan smartphone Pixel belum cukup cemerlang, akuisisi HTC ini adalah langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas Pixel.
"Kami berharap bisa menjual produk dalam volume tinggi dalam lima tahun," Ostereloh berharap.