Biaya Operasional Bengkak, GoPro Mau PHK 15 Persen Karyawan

20 Agustus 2024 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gopro Hero 8 Black. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gopro Hero 8 Black. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Produsen action camera GoPro mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 15 persen karyawannya. Langkah ini diambil imbas membengkaknya biaya operasional perusahaan serta lesunya pendapatan Q2 2024.
ADVERTISEMENT
GoPro memiliki total 925 karyawan. PHK ini akan berdampak pada 139 pekerja. Gelombang PHK akan dimulai pada Q3 2024 dan akan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang.
Awal bulan ini, GoPro hanya meraup pendapatan sebesar 186 juta dolar AS atau Rp 2,9 triliun pada Q2. Angka ini turun 22,7 persen dibandingkan tahun lalu. Di sisi lain, biaya operasional membengkak 103 juta dolar AS atau Rp 1,6 triliun (kurs Rp 15.485), meningkat 5% dari tahun lalu dilansir Reuters.
Langkah PHK yang diambil GoPro ini bukanlah yang pertama. 2020 lalu, perusahaan juga pernah melakukan PHK terhadap 20 persen karyawannya.
Penyebabnya juga sama yakni membengkaknya biaya operasional perusahaan. Saat itu, GoPro juga melakukan restrukturisasi di sektor penjualan.
ADVERTISEMENT
Dilansir TechCrunch, GoPro telah beralih ke model penjualan langsung ke konsumen lewat laman GoPro.com. Perusahaan berhenti menjual perangkatnya di banyak toko ritel.
Meski demikian, GoPro tetap bekerja sama dengan pengecer tertentu di beberapa wilayah karena mereka masih menghasilkan banyak pendapatan.
Penjualan langsung di GoPro.com menjadi 'senjata' perusahaan di masa depan dan diharap mampu meningkatkan margin penjualan.