CEO Google: Tak Perlu Duit untuk Bersenang-senang

26 September 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Google, Sundar Pichai Foto: Stephen Lam/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO Google, Sundar Pichai Foto: Stephen Lam/Reuters
ADVERTISEMENT
CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan kepada pegawainya untuk memisahkan kata ‘senang-senang’ dan ‘uang’. Pichai mengutarakan hal ini di tengah keputusan perusahaan untuk mengurangi pengeluaran dan menahan perekrutan pegawai baru.
ADVERTISEMENT
Pichai mengatakan hal ini pada rapat all-hand Selasa (20/9) lalu, yang mana rekaman audionya diperoleh oleh CNBC.
Pada rapat tersebut, ada pegawai Google yang bertanya kenapa perusahaan membatasi biaya perjalanan dan bonus hiburan, sementara perusahaan mencatat keuntungan dan cadangan kas besar.
CEO Google tersebut menjawab bahwa perusahaan hanya sedang “menjadi sedikit lebih bertanggung jawab” di tengah salah satu situasi ekonomi makro terberat dalam dekade terakhir.
Sundar Pichai juga menyorot bagaimana memotong pengeluaran mempengaruhi kesenangan di tempat kerja. Ia merujuk ke Google tempo hari yang "kecil dan suka berkelahi" dalam upaya Pichai untuk menjustifikasi perubahan pada budaya dan fasilitas perusahaan.
"Saya ingat ketika Google masih kecil dan suka berkelahi," kata Pichai dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir CNBC. “Kesenangan tidak selalu — kita tidak harus selalu menyamakan kesenangan dengan uang. Saya pikir Anda bisa masuk ke startup yang bekerja keras dan orang-orang mungkin bersenang-senang dan itu tidak harus selalu disamakan dengan uang.”
CEO Google, Sundar Pichai. Foto: Getty Images/Bloomberg
Google dikenal karena fasilitas dan bonus bombastis yang diberikan kepada pegawai. Dalam laman ‘benefit’ di Google Careers, tercatum fasilitas seperti terapis pijat di tempat, kelas memasak, kebugaran di rumah, program seni, belum gaji yang besar dan fasilitas lainnya. Tidak dijelaskan fasilitas mana yang akan dipotong oleh perusahaan nantinya.
ADVERTISEMENT
Pejabat Google yang lain dalam rapat tersebut memberi tahu karyawan untuk mengharapkan liburan dan perayaan tahun baru yang lebih kecil dan lebih informal, menginstruksikan mereka secara khusus untuk "mencoba untuk tidak berlebihan."
Pejabat Google mengatakan bahwa perusahaan tidak berencana untuk membuat perubahan apa pun dalam hal kenaikan gaji, ekuitas, dan bonus karyawan, menunjukkan bahwa mereka akan terus membayar karyawan di “batas atas pasar sehingga kami dapat bersaing.”
Pichai mengatakan perusahaan "berkomitmen" untuk menjaga karyawan. Itu kemungkinan termasuk eksekutif berpenghasilan tertinggi, yang pada tahun 2021 masing-masing memperoleh total kompensasi antara setidaknya 14 juta dolar AS atau sekitar Rp 210 miliar (kurs Rp. 15.063) dan lebih dari 28 juta dolar AS atau sekitar RP 420 miliar, menurut pengajuan perusahaan induk Alphabet dengan Securities and Exchange Commission. Total kompensasi Pichai adalah 6,3 juta dolar AS tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Pichai tidak menanggapi pertanyaan karyawan tentang apakah perusahaan akan memotong kompensasi eksekutif.