Cerita Lengkap Drama OpenAI dan Sam Altman: Dipecat, Terus Jadi CEO Lagi

26 November 2023 10:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, Sam Altman. Foto: Direktorat Jenderal Imigrasi/HO Antara
zoom-in-whitePerbesar
Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, Sam Altman. Foto: Direktorat Jenderal Imigrasi/HO Antara
ADVERTISEMENT
Perusahaan OpenAI yang mengembangkan AI generatif terbaik saat ini, ChatGPT, menjadi sorotan dunia lantaran drama yang terjadi di internal organisasi mereka. Dewan direksi sebelumnya memecat sang CEO sekaligus founder, Sam Altman. Tetapi kemudian, dia kembali jadi CEO dan berakhir dengan perombakan direksi.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 17 November 2023, dewan direksi OpenAI tiba-tiba memecat Altman karena dianggap tak jujur dalam komunikasi kepada para petinggi perusahaan. Altman tak lagi mendapat kepercayaan.
Salah satu pendiri dan President OpenAI, Greg Brockman, menyatakan mundur dari perusahaan sebagai bentuk protesnya atas langkah pemecatan Altman.
Altman dan Brockman disebut-sebut akan pindah ke Microsoft untuk memimpin tim pengembang AI. CEO Microsoft, Satya Nadella, telah menyatakan secara terbuka untuk menyambut keduanya di dalam perusahaan.
Posisi CEO OpenAI untuk sementara diisi oleh Mira Murati, yang diketahui bersekutu dengan Altman. Mira sebelumnya menjadi sebagai Chief Technology Officer OpenAI.
Lobi dan negosiasi dilakukan di antara para petinggi OpenAI. Dewan direksi menunjuk mantan CEO dan salah satu pendiri Twitch, Emmett Shear, sebagai CEO sementara OpenAI, menggantikan Mira.
ADVERTISEMENT
Ini berarti adalah CEO ketiga yang memimpin OpenAI dalam kurun waktu tiga hari.
Ilustrasi ChatGPT. Foto: Iryna Imago/Shutterstock
Penunjukan Shear yang mengejutkan terjadi setelah dewan direksi OpenAI yang beranggotakan empat orang menolak untuk mundur dan tidak memberi kesempatan Altman untuk kembali. Menurut laporan The Information, para karyawan diberi tahu oleh komisaris bahwa menendang Altman adalah "satu-satunya jalan" untuk mencapai misi perusahaan membuat kecerdasan buatan untuk umum yang "bermanfaat secara luas."
Drama lobi dan negosiasi terjadi di antara para petinggi OpenAI. Mulai dari direksi, komisaris, dan tentu saja para investor perusahaan mulai dari Microsoft, Arrowshare Ventures, Thrive Capital, dan lain-lain.
Drama ini berakhir dengan kembalinya Sam Altman sebagai CEO OpenAI. Greg Brockman, yang sebelumnya mengundurkan diri sebagai protes atas pemecatan Altman, juga kembali menduduki kursi President Open AI. Ini mengakhiri upaya kudeta dalam internal organisasi yang membuat perusahaan mengalami kekacauan selama beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan resmi OpenAI pada 21 November 2023, perusahaan mengatakan telah memiliki "kesepakatan prinsip" bagi Altman untuk kembali menjadi CEO bersama dewan direksi yang baru, terdiri dari Bret Taylor (sebelumnya co-CEO Salesforce), Larry Summers (eks Menteri Keuangan AS 1999 - 2001), dan Adam D'Angelo (pendiri dan CEO Quora). D'Angelo adalah sisa dari dewan direksi sebelumnya yang memecat Altman.
Drama perombakan ini terjadi dalam waktu kurang dari satu tahun setelah peluncuran ChatGPT, yang dengan cepat menjadi aplikasi AI generatif dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, dan memulai perlombaan industri untuk membangun alat dan perangkat keras AI generatif untuk mendukung aplikasi tersebut.
Konferensi pengembang aplikasi OpenAI DevDay sendiri baru dilaksanakan pertama kali, pada 6 November 2023, di San Francisco, dan dihadiri oleh 2 juta pengembang yang memanfaatkan API (application programming interface) ChatGPT.
ADVERTISEMENT