China Mau Luncurkan Banyak Satelit LEO untuk Sebar Internet, Saingi Starlink

Ilustrasi layanan internet Starlink. Foto: Thomas Dutour/Shutterstock

Sebuah BUMN China akan meluncurkan satelit tahap pertama yang kelak menjadi konstelasi besar untuk menyediakan jaringan internet ke Bumi. Layanan ini akan menyaingi bisnis internet satelit Starlink dari SpaceX yang dimiliki oleh Elon Musk.

Menurut laporan media di China, satelit ini akan berjumlah 5.500 dan akan membentuk konstelasi di luar angkasa. Dia termasuk kategori Low Earth Orbit Satellite (LEO) yang melaju di lingkaran orbit rendah Bumi.

Satelit LEO beroperasi pada ketinggian 300 km hingga 2.000 km dari permukaan Bumi. Dia lebih murah dari sisi modal, serta menyediakan transmisi internet yang lebih baik, daripada satelit di orbit yang lebih tinggi.

Peluncuran satelit ini bakal dipimpin oleh Shanghai Spacecom Satellite Technology (SSST) dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan, salah satu pusat peluncuran satelit dan rudal utama China, yang terletak di provinsi utara Shanxi.

Peluncuran ini merupakan bagian dari rencana "Thousand Sails Constellation" dari SSST. Rencana itu dimulai tahun lalu dan rencana besarnya ingin menyebar lebih dari 15.000 satelit di orbit rendah Bumi.

Layanan internet tersebut ditargetkan untuk segmen konsumen, perusahaan, dan lembaga pemerintahan China.

Jejak sekelompok satelit Starlink SpaceX yang melewati Uruguay seperti yang terlihat dari pedesaan sekitar 185 km utara Montevideo dekat Capilla del Sauce, Departemen Florida, pada 7 Februari 2021. Foto: Mariana SUAREZ/AFP

Starlink, yang dimiliki oleh Elon Musk, sejauh ini memiliki puluhan ribu pengguna di Amerika Serikat dan berencana untuk menambahkan puluhan ribu satelit lagi ke sistemnya. Teknologi konstelasi satelit Starlink saat ini merupakan yang terbesar dari jenisnya.