Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini membuat smartphone terbaru dari Huawei tidak didukung oleh layanan vital Google. Kita bisa melihat bagaimana Huawei Mate 30 yang tidak memiliki layanan dasar penting dari Google, termasuk Play Store.
Setelah sekian lama diam, akhirnya Google membeberkan apa yang terjadi dengan Huawei dan alasan kenapa Google tidak mengizinkan pengguna ponsel baru Huawei instal aplikasi miliknya.
Pada Jumat (21/2), Google merilis halaman dukungan terbaru tentang persoalannya dengan Huawei. Di halaman tersebut, Google menjelaskan sejak 16 Mei 2019 lalu, mereka sudah tidak melakukan bisnis lagi dengan Huawei.
Perangkat smartphone yang dirilis setelah 16 Mei 2019, tidak akan didukung dengan aplikasi milik Google, seperti Gmail, YouTube, Google Maps, dan lainnya.
"Pada 16 Mei 2019, pemerintah AS menempatkan Huawei pada 'Entity List'. Tindakan pemerintah ini melarang semua perusahaan AS, termasuk Google, untuk berkolaborasi dengan Huawei. Ini berarti bahwa Google dilarang bekerja dengan Huawei pada model perangkat baru atau menyediakan aplikasi Google termasuk Gmail, Maps, YouTube, Play Store, dan lainnya untuk memuat atau mengunduh di perangkat ini," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Google juga memberi tahu pemilik ponsel baru Huawei untuk tidak melakukan sideload atau instal aplikasi Google di perangkat mereka. Google memberikan alasan, ponsel baru Huawei tidak didukung dengan sertifikat Play Protect untuk menjamin keamanan dan melindungi privasi pengguna.
Smartphone Huawei yang dirilis setelah 16 Mei 2019 tidak melalui proses keamanan Google. Perangkat tersebut juga tidak memiliki fitur pemindaian malware Google Play Protect. Akibatnya, perangkat dianggap tidak memenuhi syarat dan tidak dapat menggunakan aplikasi Google.
Selain itu, aplikasi Google yang dipindahtangankan secara ilegal tidak akan berfungsi pada perangkat Huawei, karena Google tidak mengizinkan aplikasi mereka berjalan pada ponsel yang tidak bersertifikat dan tidak terjamin keamanannya.
Google juga menjelaskan bahwa smartphone Huawei yang diluncurkan sebelum 16 Mei 2019, tetapi sekarang dirilis di negara lain, dianggap sebagai perangkat baru dan tidak dapat lisensi untuk menggunakan layanan milik Google.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk smartphone Huawei yang dirilis sebelum tanggal tersebut, tetap akan mendapatkan dukungan penuh dari Google. Dalam aturan AS saat ini, Google hanya bisa bekerja sama dengan Huawei pada model perangkat yang tersedia untuk umum pada atau sebelum 16 Mei 2019.
"Kami terus bekerja dengan Huawei, sesuai dengan peraturan pemerintah, untuk menyediakan pembaruan keamanan dan pembaruan untuk aplikasi dan layanan Google pada perangkat yang ada (dirilis sebelum 16 Mei 2019), dan kami akan terus melakukannya selama diizinkan," jelas Google.