Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China tampaknya tidak memberikan dampak untuk penjualan smartphone Huawei. Vendor asal China tersebut mengaku bahwa mereka sudah menjual 200 juta unit smartphone selama tahun 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, ini merupakan rekor bagi perusahaan. Pada tahun 2018, Huawei juga menjual lebih dari 200 juta ponsel, namun jumlah tersebut baru diraih per Desember 2018, dua bulan atau 64 hari lebih lama ketimbang tahun ini.
Angka penjualan tersebut memang tidak mengherankan. Hal ini karena Huawei memiliki sejumlah smartphone flagship yang menonjol di pasar, seperti P30 dan Mate 30.
Untuk Huawei P30 sendiri, seri tersebut mampu mencatatkan angka penjualan sebesar 16,5 juta unit per September 2019, merepresentasikan hampir 10 persen dari total penjualan smartphone Huawei selama tahun 2019.
Menurut pernyataan resmi Huawei di halaman web mereka, perusahaan akan merayakan rekor penjualan tersebut dengan merilis Commemorative Edition Mate 30 Pro 5G. Smartphone ini memiliki RAM 8 GB dan media penyimpanan internal 512 GB, bersama dengan pilihan warna Forest Green and Orange.
Perangkat edisi terbatas ini akan tersedia di China mulai 1 November 2019. Belum diketahui apakah perangkat edisi spesial tersebut akan tersedia secara global atau tidak.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Huawei mengumumkan peningkatan penjualan perangkat dari tahun-ke-tahun sebesar 26% pada pekan lalu, meski perusahaan masuk daftar hitam oleh Departemen Perdagangan AS. Larangan itu menciptakan ketidakpastian tentang bisnis Huawei dengan perusahaan-perusahaan AS dan menyebabkan perangkat Mate 30 dirilis tanpa dukungan Google Mobile Services alias tidak ada aplikasi bawaan Android, seperti Gmail dan Google Play Store.