Insinyur AI Microsoft Protes, Perusahaan Jalin Kerja Sama dengan Militer Israel

6 April 2025 11:10 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang demonstran pro-Palestina, Ibtihal Aboussad, dikawal oleh petugas keamanan saat mereka mengganggu CEO AI Microsoft Mustafa Suleyman saat presentasi tentang asisten AI perusahaan, Copilot di markas besar Microsoft, Jumat (4/4/2025). Foto: Jason Redmond/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang demonstran pro-Palestina, Ibtihal Aboussad, dikawal oleh petugas keamanan saat mereka mengganggu CEO AI Microsoft Mustafa Suleyman saat presentasi tentang asisten AI perusahaan, Copilot di markas besar Microsoft, Jumat (4/4/2025). Foto: Jason Redmond/REUTERS
ADVERTISEMENT
Peringatan ulang tahun ke-50 Microsoft pada Jumat (4/4) mendadak. heboh usai diprotes oleh Ibtihal Aboussad. Ia merupakan karyawan pro-Palestina, memprotes kerja sama penggunaan teknologi AI dengan Israel.
ADVERTISEMENT
Aboussad mengeklaim Microsoft telah menjual ‘senjata’ AI kepada militer Israel untuk menyerang Palestina.
Protes dimulai saat CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman mempresentasikan update produk dan visi jangka panjang asisten AI Copilot kepada audiens. Peringatan HUT ke-50 Israel itu dihadiri salah satu pendiri Microsoft Bill Gates dan eks CEO Steve Ballmer menurut laporan AP.
“Mustafa, kamu harus malu,” teriak karyawan Microsoft Ibtihal Aboussad saat dia berjalan menuju panggung dan Suleyman menghentikan pidatonya.
“Kamu mengaku peduli dengan penggunaan AI untuk kebaikan, tetapi Microsoft menjual senjata AI kepada militer Israel. Lima puluh ribu orang telah tewas dan Microsoft mendukung genosida ini.”
Seorang demonstran pro-Palestina, Ibtihal Aboussad, memegang kufiyyeh saat mereka menginterupsi CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman di markas besar Microsoft, Jumat (4/4/2025). Foto: Jason Redmond/REUTERS
Protes itu direspons oleh Suleyman. "Terima kasih atas protes Anda, saya mendengarkan Anda," kata Suleyman.
ADVERTISEMENT
Sambil berteriak, Aboussad menyebut bahwa Suleyman dan "seluruh Microsoft" berlumuran darah. Ia juga melemparkan syal keffiyeh ke atas panggung, yang telah menjadi simbol dukungan bagi rakyat Palestina, sebelum dikawal keluar dari acara tersebut.
Seorang pengunjuk rasa kedua, karyawan Microsoft Vaniya Agrawal, mengganggu bagian lain dari perayaan tersebut, di mana Gates, Ballmer, dan CEO saat ini Satya Nadella berada di atas panggung — pertemuan publik pertama sejak 2014 dari tiga pria yang pernah menjadi CEO Microsoft.
Investigasi AP mengungkapkan awal tahun ini bahwa model AI dari Microsoft dan OpenAI telah digunakan sebagai bagian dari program militer Israel untuk memilih target pengeboman selama perang baru-baru ini di Gaza dan Lebanon.
Berita tersebut juga memuat rincian tentang serangan udara Israel yang keliru pada tahun 2023 yang menghantam kendaraan yang membawa anggota keluarga Lebanon, menewaskan tiga gadis muda dan nenek mereka.
ADVERTISEMENT
AP juga mendapati bahwa ada data dan dokumen internal perusahaan yang menunjukkan hubungan dekat Microsoft dengan militer Israel, termasuk bagaimana penggunaan teknologi AI komersial meningkat hampir 200 kali lipat setelah serangan 7 Oktober 2023. Dokumen tersebut juga mengungkap detail yang belum pernah dilaporkan sebelumnya tentang kontrak rahasia Microsoft senilai $133 juta dengan militer Israel.
Februari lalu, lima karyawan Microsoft dikeluarkan dari rapat yang dihadiri CEO Nadella karena memprotes kontrak tersebut. Kendati acara pada bulan Februari merupakan rapat internal, protes terbaru jauh ‘terasa’ publik. Beberapa karyawan juga berunjuk rasa di luar acara pada hari Jumat.
Aboussad mengatakan kepada AP bahwa dia belum mendengar penjelasan apa pun dari perusahaan. Usai protes, ia dan Agrawal justru kehilangan akses ke akun kerja mereka. Ada indikasi bahwa mereka dipecat.
Warga Palestina memeriksa puing-puing dan reruntuhan di lokasi serangan Israel pada malam sebelumnya di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Minggu (23/3/2025). Foto: EYAD BABA/AFP

Kirim email ke milis karyawan Microsoft

Dilansir The Verge, berdasarkan sumber internal, Aboussad juga turut mengirim ke sejumlah alamat email yang berisi puluhan ribu email karyawan Microsoft.
ADVERTISEMENT
Protes Aboussad tak selesai sampai di panggung saja. Berikut terjemahan isi pesannya:
ADVERTISEMENT