JD.id Setop Transaksi Belanja Online per 17 Februari 2023

JD.ID resmi tutup Foto: JD.id

JD.id resmi mengucapkan selamat tinggal kepada seluruh penggunanya. Perusahaan bagian dari JD.com ini mengumumkan per Jumat (17/2), pengguna sudah tidak bisa lagi memesan barang di e-commerce mereka.

JD.id mengucakpan banyak terima kasih untuk semua yang telah mengandalkan mereka dalam proses jual beli. Tak lupa mereka juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah bekerja di JD.id.

"Terima kasih untuk pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan kepada JD.ID selama ini."

"Semoga kami dapat kembali melayani Anda di masa depan."

Seperti yang diketahui, JD.id telah mengumumkan penarikan unit bisnisnya di Indonesia. JD.id menutup layanannya secara permanen tanggal 31 Maret 2023 nanti. Operasi JDL Express Indonesia juga sudah berhenti pada 22 Januari lalu.

Pada Desember 2022, JD.ID Indonesia juga telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 30 persen karyawannya atau sekitar 200-an orang.

Keputusan menutup layanan JD.id ini diambil oleh JD.com (perusahaan pusat JD yang berbasis di China), sebagai langkah efisiensi market internasional. Ketika rumor JD.id akan ditarik menguap pada Desember 2022 lalu, juga disebut bahwa JD.com akan kembali fokus ke pasar asal mereka, yakni China.

"Ini adalah keputusan strategis dari JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Setya Yudha Indrawara, Head of Corporate Communication & Public Affair JD.id, ketika dihubungi Januari lalu.

Tak hanya menarik unit bisnisnya dari Indonesia, JD Thailand juga menutup layanannya dalam waktu yang bersamaan.

Sempat dikabarkan bahwa JD.com mencari investor untuk mengambil alih JD.id dan JD Thailand. Namun penarikan ini mengindikasikan bahwa upaya tersebut gagal. Kisah mantan Unicorn ke-enam selesai sampai di sini.