Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Koran Tempo Setop Versi Cetak, Beralih ke Digital: Perilaku Pembaca Berubah
3 Desember 2020 19:03 WIB
ADVERTISEMENT
Koran Tempo mengumumkan akan menyetop versi cetak dan beralih sepenuhnya surat kabar mereka ke digital mulai Januari 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Tempo.co, Tomi Aryanto, keputusan ini diambil oleh pihaknya karena perubahan perilaku pembaca surat kabar dalam beberapa tahun belakangan. Dengan semakin maraknya penggunaan smartphone, perilaku pembaca pun beralih dari media cetak ke digital .
“Tren global terhadap digitalisasi yang pasti punya dampak terhadap media cetak yang menurun dalam beberapa tahun terakhir,” kata Tomi kepada kumparanTECH, Kamis (3/12).
“Jadi, pola perilaku pembaca yang berubah itulah yang ingin kami layani untuk tetap mendapatkan kualitas jurnalistik yang tidak berubah sesuai dengan kaidah dan kekhasan liputan Tempo selama ini.”
Tomi sendiri mengaku pembaca Koran Tempo dalam dua hingga tiga tahun terakhir lebih didominasi dari aplikasi mereka.
Bahkan, dalam setahun terakhir, kata Tomi, pelanggan Koran Tempo versi digital telah meningkat “cukup pesat.” Ia menyebut, tren ini didukung oleh perubahan aktivitas pembacanya yang lebih banyak beraktivitas dari rumah dan khawatir mendapatkan produk koran fisik dari luar.
ADVERTISEMENT
“Kalau digital itu kenaikannya berkali-kali lipat sebenarnya dalam dua tiga tahun belakangan,” ucapnya. “Jadi, naiknya itu bukan sekian puluh persen, tapi banyak banget by percentage. Karena kita mulai dari sebelumnya enggak ada 'kan.”
Tomi pun melihat peralihan koran fisik ke digital bisa memberikan keuntungan yang mutual bagi pembaca dan Koran Tempo sendiri.
Dengan koran digital, pembaca bisa mendapatkan konten yang lebih beragam seperti video. Kualitas gambar yang ditampilkan pun akan lebih baik dan minim degradasi.
Selain itu, peralihan koran fisik ke digital juga membuat biaya produksi jadi semakin murah, yang pada gilirannya akan memangkas biaya langganan pembaca. “Digital subscription itu menjadi solusi yang kita lihat menjadi lebih efektif,” kata Tomi.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya mengenai apakah peralihan sepenuhnya ke digital juga akan dialami oleh Majalah Tempo, Tomi mengatakan pihaknya belum merencanakan hal tersebut dalam waktu dekat.
Tomi bilang, segmentasi Koran Tempo dan Majalah Tempo berbeda. Produk fisik Majalah Tempo akan tetap tersedia bagi segmen pembaca senior, sedangkan versi digitalnya ditujukan untuk generasi pembaca yang lebih muda.
“Mungkin karena sifatnya mingguan, jadi pembaca kita yang majalah lebih senang nenteng bentuk fisiknya,” kata Tomi. “Generasi yang lebih senior juga biasanya mereka lebih suka dengan produk yang lama karena sudah terbiasa bertahun-tahun.”