Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KORIKA Hadiri AI Journey Conference 2024 di Rusia, Deklarasi BRICS+ AI Alliance
6 Desember 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA ) akan menghadiri AI Journey Conference 2024, yang berlangsung di Rusia pada 9 sampai 13 Desember 2024. Di sana, KORIKA juga ikut berpartisipasi dalam upacara peresmian BRICS+ AI Alliance.
ADVERTISEMENT
AI Journey Conference merupakan konferensi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)/machine learning (ML) terbesar yang menghadirkan lebih dari 200 pembicara lebih dari 10 negara, dengan audiens lebih dari 190 negara dan lebih dari 150 juta penonton. Acara ini menawarkan 80 jam konten akademik terkait AI, menjadikannya platform utama bagi para pengembang AI, akademisi, dan pemimpin bisnis untuk berbagi pengetahuan dan inovasi terkini.
Delegasi KORIKA di AI Journey Conference 2024 dipimpin oleh Presiden Prof. Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc., IPU, dan Sekretaris Jenderal International Partnership Dr. Sri Safitri, S.T., B.Eng (Hons), M.Eng. Prof. Hammam akan memaparkan topik “Balancing Business Innovation and Responsibility: Navigating the Future of AI Regulations and Ethics in Indonesia” di sesi Keynote AI Journey Conference 2024 pada 12 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
AI Journey Conference 2024 akan dibuka dengan Deklarasi BRICS+ AI Alliance pada 11 Desember 2024, disertai dengan penandatanganan aliansi AI bersama negara-negara lain yang rencananya bakal dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Prof. Hammam akan memaparkan "Regulating AI in Schools: A Top-Class Innovation for Inclusive Education Can AI Make Education in Indonesia Truly Inclusive?" dalam kesempatan tersebut.
Partisipasi KORIKA di acara AI Journey Conference 2024 sejalan dengan misi organisasi untuk mengorkestrasi ekosistem kolaborasi n-helix AI melalui model bisnis berbasis nilai, sesuai dengan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia. Tiga perusahaan anggota juga ikut hadir, yakni Lintasarta , Bangunindo Teknusa Jaya, dan Ajari Technologies, yang akan memanfaatkan forum untuk memperluas jaringan dan membangun peluang kolaborasi internasional di bidang kecerdasan artifisial.
ADVERTISEMENT
"BRICS+ AI Alliance tidak hanya menawarkan kolaborasi lintas negara, tetapi juga membuka akses ke sumber daya, teknologi, dan praktik terbaik yang sangat relevan untuk mendorong transformasi digital di Indonesia," kata Prof. Hammam dalam pernyataan resmi, Jumat (6/12).
Dr. Sri Safitri, selaku Negosiator wakil Indonesia pada Deklarasi BRICS+ AI Alliance, menjelaskan BRICS+ AI Alliance adalah platform kolaborasi yang memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk belajar dari negara maju, sekaligus menunjukkan kapabilitas teknologi anak bangsa di panggung internasional. Bersama dengan Lintasarta, Bangunindo Teknusa Jaya, dan Ajari Technologies, KORIKA siap mendorong pengembnagan AI yang inklusif, etis, dan berkelanjutan.
"Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi pendorong utama transformasi digital di berbagai sektor strategis, dari pendidikan hingga layanan publik, untuk kemajuan bangsa," ujar Dr. Sri Safitri.
ADVERTISEMENT
Delegasi KORIKA juga akan mengunjungi Innopolis University dan Popov Technopark untuk bertemu dengan mitra industri AI, serta menghadiri pertemuan dengan Sberbank untuk membahas solusi AI di sektor keuangan.