Lintasarta: AI Merdeka untuk Latih Calon Pelatih Talenta AI

4 Desember 2024 17:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Nezar Patria bersama CCO Lintasarta Gidion Suranta Barus dan Manajer Partner Discovery/Shift Rama Mamuaya saat menghadiri AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Nezar Patria bersama CCO Lintasarta Gidion Suranta Barus dan Manajer Partner Discovery/Shift Rama Mamuaya saat menghadiri AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Lintasarta, sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison, memiliki inisiatif AI Merdeka untuk menciptakan talenta digital baru di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Indonesia. Salah satu program inti dari AI Merdeka adalah Laskar AI.
ADVERTISEMENT
Program ini tidak hanya menempa peserta untuk menjadi calon profesional AI saja. Mereka nantinya juga akan menjadi calon pelatih untuk membentuk profesional selanjutnya di industri artificial intelligence.
"Kami berharap program ini muncul instruktur-instruktur baru yang nanti bisa meng-copy, meng-enable lagi talenta-talenta digital lainnya. Jadi tidak harus di kami, tapi bisa menyebar semakin banyak (talenta AI)," kata Gidion Suranta Barus, Chief Cloud Officer Lintasarta, di acara AI for Indonesia by kumparan di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, pada Rabu (4/12).
Laskar AI sendiri merupakan program beasiswa yang dirancang untuk mengembangkan generasi profesional AI berikutnya melalui pelatihan Machine Learning dan Data Science, dalam rangka menghasilkan developer yang dapat memanfaatkan AI untuk solusi inovatif. Lintasarta menggandeng Dicoding sebagai pengembang platform pendidikan teknologi untuk membantu menghasilkan talenta digital berdaya saing global.
ADVERTISEMENT
Gidion menambahkan, tantangan yang ditemui oleh beberapa institusi adalah menemukan talenta lokal. Hampir semuanya berlokasi di kota-kota besar, sangat jarang ditemukan di kota-kota tier dua dan tiga.
Oleh karenanya, jebolan AI Merdeka ini diharapkan bisa menjadi instruktur AI di beberapa tempat di Indonesia.
CCO Lintasarta Gidion Suranta Barus menyampaikan paparannya saat menghadiri AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Hasil yang terbaik akan kami bawa lagi ke level selanjutnya, mendapatkan sertifikasi dari NVIDIA. Jadi program ini terus berlanjut dan berharap NVIDIA sertivikat atau instruktru bisa jadi instruktur berikutnya di berberapa tempat di Indonesia," tambahnya.
Selain Laskar AI, gerakan AI Merdeka juga memiliki program Semesta AI. Ini merupakan platform untuk startup dan Independent Software Vendors (ISVs) dalam mengembangkan solusi berbasis AI yang mendukung inovasi di berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
AI Merdeka juga memberikan dukungan konkret kepada akademisi, peneliti, pengembang, dan startup melalui penyediaan GPU credits.
"Kalau mahasiswa, kita punya progrm GPU credit sampai dengan 2.000 dolar AS tapi tidak hanya begitu saja kita berikan, sampaikan kebutuhannya apa. Ingin research apa, ingin mengembangkan apa, dan ada endorsement dari perguruan tingginya, maka kita berikan," jelas Gidion. "Semesta AI ingin mengembangkan aplikasi, sudah punya ide, sudah punya developer? Ayo, kalau ada idenya, use cases khusus Indonesia, kita akan berikan GPU credit sampai dengan 15.000 dolar AS."
"Kalau ada pemerintah, BUMN, atau ISV yang membantu pemerintah dan BUMN, kami juga berikan credit sampai 50 ribu dolar AS."