OpenAI Kini Jadi Kompetitor Microsoft di Bidang AI dan Mesin Pencari

5 Agustus 2024 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi AI ChatGPT. Foto: Alex Photo Stock/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi AI ChatGPT. Foto: Alex Photo Stock/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Microsoft resmi memasukkan OpenAI ke dalam daftar kompetitor bisnisnya. Apakah ini berarti hubungan kedua perusahaan tengah renggang?
ADVERTISEMENT
Keduanya telah bermitra sejak 2019. Kerja sama ini memungkinkan Microsoft mengimplementasikan model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) milik OpenAI di semua produknya, sekaligus menyediakan komputasi awan (cloud) eksklusif buat OpenAI.
Pengembang Windows juga investor terbesar OpenAI. Mereka dilaporkan sudah menggelontorkan dana sebesar 13 miliar dolar AS ke pembuat ChatGPT.
Dengan hubungan bisnis yang telah terjalin tadi, Microsoft malah menyebut OpenAI sebagai 'pesaing' untuk pertama kalinya. Hal ini terungkap dalam dokumen baru yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC) per Selasa (30/7).
OpenAI diidentifikasi sebagai kompetitor Microsoft di bidang AI, bersama dengan Anthropic, Amazon, hingga Meta (induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp). Startup yang dipimpin Sam Altman itu juga masuk daftar pesaing kategori mesin pencari bareng Google, gegara fitur baru SearchGPT yang diumumkan pada akhir Juli 2024 kemarin.
Microsoft umumkan investasi milaran dolar AS kepada perusahaan AI OpenAI, pembuat Dall-E dan ChatGPT. Foto: Dok. Microsoft
Juru bicara OpenAI sudah angkat bicara terkait status kompetitor Microsoft. Mereka mengaku tidak ada yang berubah dalam hubungan antara kedua perusahaan, menurut laporan CNBC.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, kemitraan keduanya dibangun dengan pemahaman bahwa mereka akan bersaing. Microsoft disebutnnya tetap menjadi mitra yang baik bagi OpenAI.
Ada kemungkinan Microsoft sengaja menjadikan OpenAI sebagai kompetitornya untuk menghilangkan tuduhan antimonopoli. Sebab, Komisi Perdagangan Federal sempat (Federal Trade Commission/FTC) tengah menyelidiki Microsoft, Google, dan raksasa teknologi lainnya terkait kemitraannya dengan startup AI, termasuk investasinya, yang berisiko merusak persaingan usaha yang adil.
Ditambah, Microsoft juga sepakat melepas kursi dewan direksi tanpa hak suara di OpenAI. Posisi itu didapat setelah drama Altman, yang dipecat dan diangkat lagi jadi CEO OpenAI pada November 2023 lalu.