Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pakai AI, Siswa MAN Insan Cendekia Serpong buat Alat Deteksi Gejala Demensia
4 November 2024 7:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alat ini berbentuk situs web yang bisa diakses oleh banyak orang, terutama untuk lansia. Situs yang diciptakan keduanya bernama masetasia.com. Ini merupakan singkatan dari masyarakat sehat tanpa demensia .
kepada kumparanTECH, MASETASIA yang beranggotakan M. Hammam Arfianda serta M. Atha Kesaka Yusei memperlihatkan bagaimana tools ini bekerja. Mereka juga memanfaatkan artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI).
Situs web yang dirancang keduanya mirip seperti situs tes IQ. Bedanya, jika tes IQ menghitung skor, maka situs masetasia memprediksi gambar seseorang yang sedang ikut deteksi dini.
Pengguna diminta menggambar jam analog, dari jam digital sesuai instruksi. Jam analog itu harus dibuat benar benar manual, mulai dari jarum jam hingga indikator waktu berbentuk angka jam.
ADVERTISEMENT
Tes ini biasa dikenal dengan nama Clock Drawing Test. Metode ini banyak digunakan untuk mendeteksi gangguan kognitif termasuk demensia.
Metode tes yang mereka adopsi, mampu mengevaluasi keterampilan visual, memori serta kemampuan perencanaan. Demensia bisa terdeteksi jika jam yang digambar, tidak sesuai.
“Penggunaan AI di dalamnya difungsikan untuk melakukan tes dan juga rekognisi dari setiap tingkatan atau anomali yang didapatkan dari hasil screening. AI sangat berperan penting dalam website kami,” ujar Atha.
Clock Drawing Test (CDT) bisa dilakukan secara cepat, mudah dan sering digunakan sebagai langkah awal dalam menilai kesehatan otak.
Berkat temuannya, tim MASETASIA berhasil menyabet juara satu kategori siswa SMA/MA/SMK dalam ajang SFT 2024. Mereka mendapatkan hadiah berupa produk-produk Samsung senilai Rp 170 juta.
ADVERTISEMENT